Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Bagikan Dividen, Indosat (ISAT) Putuskan Laba Masuk Pos Capex

Dalam pembukuan keuangan 31 Desember 2019, emiten bersandi ISAT ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,54 triliun.
Ruang kerja Indosat Network Operation Center. Istimewa
Ruang kerja Indosat Network Operation Center. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Meski berhasil membukukan laba untuk tahun buku 2019, PT Indosat Tbk. memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Alih-alih, laba akan dialokasikan untuk belanja modal perseroan.

Dalam pembukuan keuangan 31 Desember 2019, emiten bersandi ISAT ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,54 triliun, berbalik untung dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi Rp2,40 triliun.

Komisaris Independen Indosat Elisa Lumbantoruan mengatakan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang diadakan pada Senin (20/7/2020), para pemegang saham bersepakat untuk menggunakan laba untuk belanja modal perseroan.

“Dividen telah diputuskan untuk digunakan untuk menambah belanja modal atau capex [capital expenditure] perseroan,” ujarnya saat public expose Indosat, Senin (20/7/2020).

Menurutnya, keputusan tersebut dapat membuat perusahaan lebih cepat bertumbuh karena penggunaan laba sebagai capex akan jauh lebih efisien dibandingkan jika perseroan harus mencari dana dari luar, misalnya dari perbankan.

“Dana dari perbankan tentu akan lebih mahal, sedangkan kalau dari korporasi tentu akan lebih murah dan akan lebih cepat untuk pertumbuhan. Saya kira pemegang saham melihat ini adalah kesempatan bagi perseroan untuk lebih agresif di industri,” tutur Elisa.

Adapun selain memutuskan penggunaan laba tahun buku 2019, RUPST juga memutuskan untuk mempertahankan jajaran direksi seperti semula. Sementara untuk jajaran komisaris ada sedikit perubahan.

Dalam jajaran komisaris tahun ini, selain penggantian Komisaris Utama yakni Mohammed bin Abdulla Al Thani menggantikan Waleed Mohamed, ada sejumlah nama baru salah satunya Sri Adiningsih sebagai anggota komisaris. Sri menjadi satu-satunya perempuan dalam jajaran komisaris maupun direksi perseroan.

Elisa mengatakan pemilihan Sri sebagai anggota komisaris baru berdasarkan kemampuan dan pengalamannya baik di bidang akademisi maupun korporasi. Selain itu, sosok perempuan juga dinilai akan menambah keberagaman dalam jajaran pimpinan ISAT.

“Indosat menginginkan talent terbaik untuk masuk jajaran perseroan termasuk di komisaris. Kita juga berharap adanya female leader dalam Indosat. Saya rasa dua hal ini sudah menjadi alasan sangat kuat untuk memilih beliau,” ungkap Elisa.

Berikut Susunan Direksi dan Komisaris  Indosat per 20 Juli 2020:

Jajaran Direksi

1. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, Direktur Utama
2. Eyas Naif Saleh Assaf, Direktur
3. Arief Musta’in, Direktur
4. Vikram Sinha, Direktur
5. Irsyad Sahroni, Direktur Independen

Jajaran Komisaris

1. Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani, Komisaris Utama
2. George Bowring Challenor, Komisaris
3. Sri Adiningsih, Komisaris
4. Heru Pambudi, Komisaris
5. Afini Boer, Komisaris
6. Andrew Tor Oddvar Kvålseth, Komisaris
7. Nigel Thomas Byrne, Komisaris
8. Syed Maqbul Quader, Komisaris Independen
9. Elisa Lumbantoruan, Komisaris Independen
10. Wijayanto Samirin, Komisaris Independen

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper