Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. melakukan pelunasan pokok obligasi senilai Rp628 miliar dengan menggunakan dana internal perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (2/6/2020), Corporate Secretary Indosat Gilang Hermawan mengatakan telah melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri B. Jumlah total pembayaran pokok obligasi untuk instrumen itu senilai Rp628 miliar.
“Pelunasan dengan sumber dana yang berasal dari dana internal emiten,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/6/2020).
Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan emiten operator telekomunikasi itu masih memiliki sejumlah obligasi yang akan jatuh tempo pada 2020. Terdekat, Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri C dengan jumlah pokok Rp584 miliar pada 4 Juni 2020.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri A juga akan jatuh tempo pada 3 Agustus 2020. Jumlah pokok yang harus dilunasi perseroan senilai Rp1,11 triliun.
Pada kuartal IV/2020, dua obligasi emiten berkode saham ISAT itu juga akan jatuh tempo. Pertama, Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri B senilai Rp673 miliar pada 9 November 2020.
Baca Juga
Kedua, ada Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri B yang akan jatuh tempo pada 8 Desember 2020. Surat utang itu memiliki jumlah pokok Rp301 miliar.
Sementara itu, Indosat mencatatkan kenaikan trafik data hingga 27 persen selama Lebaran 2020 dibandingkan rata-rata trafik normal sebelum pandemi Covid-19.
SVP-Head of Corporate Communications Turina Farouk mengatakan tahun ini peningkatan tersebut terlihat di seluruh regional termasuk Jabodetabek dikarenakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Adapun, untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan telekomunikasi di kondisi Lebaran yang tidak biasa tahun ini, Turina menyebut pihaknya mengaktifkan command center Lebaran sejak H-2 sampai H+1 Lebaran yang akan memantau kualitas jaringan Indosat Ooredoo di seluruh Indonesia.
“Kami juga mengoptimalkan Indosat Ooredoo Network Operational Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operational Center (ISOC) serta menyiagakan layanan Pelanggan di aplikasi myIM3, layanan Chatting, Social Media maupun Call Center 185,” ujar Turina.
Berdasarkan pantauan Indosat, aplikasi yang mengalami kenaikan tinggi adalah aplikasi messaging, social media, dan video streaming. Turina menyebut ada peningkatan signifikan sejak Indosat meluncurkan paket aplikasi khusus untuk mendukung aktivitas di rumah.
Paket khusus tersebut antara lain paket untuk akses aplikasi conference, hiburan hingga game seperti Viu, Vidio, Webex, MS teams, Skype dan akses game online Call of Duty, FreeFire, AOV dengan harga mulai Rp 6,700 kuota hingga 10GB.
“Sejak pengumuman kerja sama dengan Viu awal Mei lalu, kami melihat peningkatan yang signifikan pada user engagement dan traffic Data yang mengakses Viu,” tambah Turina.