Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. merealisasikan overburden removal (OB) sebesar 29,1 juta bank cubic meter (bcm) pada Juni 2020.
Regina Korompis, Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur ,mengungkapkan pada Juni perseroan telah mengupas 29,1 juta bcm. Jumlah itu naik tipis 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya dukungan faktor cuaca telah mempengaruhi kinerja operasional pada bulan keenam tersebut.
“Curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan Mei, namun lebih rendah dibandingkan dengan Juni 2019,” katanya pada Bisnis, Senin (20/7/2020).
Selain itu perseroan juga memproduksi batu bara sekitar 3,7 juta ton pada Juni. Jumlah itu naik 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, selama semester I/2020 produksi batu bara mencapai 22,3 juta ton turun 8 persen dibandingkan semester I/2019. Adapun realisasi OB mencapai 168,4 juta bcm turun 11,87 persen dari posisi 191,1 juta bcm.
Baca Juga
Menurutnya, pelemahan pada pasar batu bara pada masa pandemi membuat produksi menjadi berkurang. Selain itu, emiten berkode saham DOID itu menargetkan dapat mengupas lapisan tanah sebesar 350 juta sampai 390 juta bcm.
Dengan demikian, realisasi sampai semester I/2020 mencapai 48 persen dari total target. Regina mengatakan perseroan belum akan mengubah target produksi sejauh ini.
“Kami belum merevisi target, jadi kita lihat saja sampai nanti. Kunc utama saat ini adalah harga batu bara di pasar,” katanya.
Regina menambahkan salah satu alasan perseroan tidak merevisi target karena para klien mengoreksi produksi batu bara masing-masing. Adapun klien utama perseroan diantaranya adalah PT Kideco Jaya Agung, PT Adaro Indonesia, dan PT Berau Coal.