Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesta IPO Emiten Anyar CDIA, COIN, BLOG Cs Berpotensi Topang IHSG

Mirae Asset Sekuritas memandang euforia IPO berpotensi mendukung IHSG yang saat ini cenderung bergerak dalam fase konsolidasi.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (8/4/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (8/4/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Euforia penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada paruh kedua tahun ini berpotensi mendorong laju IHSG, yang kini cenderung bergerak dalam fase konsolidasi. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,05% menuju level 6.861,71 pada sesi pertama hari ini, Senin (7/7/2025). Sebanyak 233 saham meningkat, 321 turun, dan 230 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp12.078 triliun. 

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menyampaikan bahwa sejauh ini pergerakan IHSG berjalan sesuai ekspektasi dengan kecenderungan konsolidasi seiring munculnya indikator yang bercampur. 

“Stochastic K_D mengindikasikan sinyal negatif, volume perdagangan cenderung menurun, tetapi indikator RSI oversold,” ujar Nafan kepada Bisnis, Senin (7/7/2025).

Meski di tengah kondisi tersebut, dia menilai maraknya IPO pada semester II/2025 berpotensi menjadi katalis positif bagi IHSG terutama dalam memperkuat market cap.

Sebagaimana diketahui, delapan perusahaan telah memulai masa penawaran umum perdana selama periode 2–8 Juli 2025. Aksi korporasi ini diramaikan oleh sejumlah calon emiten dari berbagai sektor, mulai dari bahan baku, keuangan, hingga logistik.

Mereka adalah PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk. (PMUI), PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) , PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK), PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG), dan PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT).

“Tujuan dari IPO itu sendiri esensial bagi IHSG. Ketika jumlah emiten bertambah, maka market cap juga berpotensi mengalami peningkatan. Hal ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan likuiditas pasar,” ungkap Nafan.

Menurutnya, CDIA menjadi salah IPO paling disorot karena berpeluang meningkatkan kapitalisasi pasar secara signifikan IHSG. Mirae Asset memperkirakan nilai kapitalisasi pasar dari calon emiten terafiliasi Prajogo Pangestu ini mencapai Rp23,7 triliun.

Peningkatan kapitalisasi pasar, lanjutnya, juga mendorong perbaikan likuiditas IHSG sekaligus menciptakan ruang manuver lebih luas bagi investor.

Market cap CDIA berpotensi naik begitupun harga sahamnya. Otomatis ini bisa meningkatkan likuiditas IHSG. Apalagi emiten-emiten terafiliasi Prajogo Pangestu berkomitmen penuh dalam penerapan good corporate governance,” ucap Nafan.

Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi tekanan arah global, terutama menjelang tenggat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat yang dijadwalkan pada 9 Juli 2025.

Oleh karena itu, Nafan menyarankan investor untuk tetap mencermati saham dengan prospek fundamental yang solid dan menerapkan strategi akumulasi secara selektif. 

“Strateginya adalah accumulate stocks with solid prospects, gunakan strategi buy on dip, dan manfaatkan manajemen risiko secara efektif,” pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper