Bisnis.com, JAKARTA – Bersamaan dengan induk usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), emiten konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mengumumkan penggunaan laba bersih untuk dividen sebanyak Rp2,5 triliun. Jumlah tersebut setara Rp215 per lembar saham.
Jumlah dividen yang dibagikan setara 49,76 persen dari laba ICBP pada 2019 sebanyak Rp5,04 triliun. Dengan kata lain, rasio pembayaran dividen atau dividend payput ratio (DPR) hampir mencapai 50 persen.
Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan Rabu (15/7/2020), Direktur Utama dan CEO ICBP Anthoni Salim menyampaikan apresiasinya kepada pemegang saham.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya yang telah diberikan. Kami akan mempertahankan momentum pertumbuhan dengan menangkap berbagai peluang ke depannya,” ungkapnya dikutip dari rilis perseroan yang diterima Bisnis, Rabu (15/7/2020).
Berdasarkan data historis pembagian dividen oleh perseroan, ICBP memang selalu membagikan dividen dengan rasio 50 persen. Hal ini berarti selama 9 tahun terakhir, perseroan berkomitmen membagikan rasio pembayaran dividen 50 persen.
Padahal, sebelumnya banyak pelaku pasar dan analis yang sudah memprediksi ICBP akan memangkas rasio pembayaran dividen mengingat produsen Indomie tersebut memiliki rencana untuk mengakuisisi Pinehill Company Limited (PCL) atau Grup Pinehill.
Nilai akuisisi Pinehill sebelumnya disebutkan mencapai US$2,99 miliar atau Rp42,96 triliun (asumsi US$1=Rp14.368). Akuissii tinggal menungu restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar dalam waktu dekat.