Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk. menargetkan tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi dapat menyentuh 62,81 persen pada akhir 2020.
Direktur Utama Red Planet Indonesia NG Suwito mengatakan okupansi kamar selama semester I/2020 mencapai 47,81 persen. Dia menambahkan, okupansi hotel naik pada Juni 2020 setelah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir.
“Kami berharap okupansi bisa naik 15 persen dibandingkan dengan semester I/2020,” katanya kepada Bisnis pada Senin (13/7/2020).
Red Planet Indonesia, bagian dari jejaring hotel multinasional menempuh sejumlah jurus untuk menggenjot okupansi. Suwito mengatakan Red Planet menawarkan diskon 30 persen melalui pemesanan langsung melalui laman web. Sementara pemesanan melalui aplikasi Red Planet mendapatkan diskon sebesar 10 persen.
Menurutnya sejauh ini tamu yang datang bervariasi antara individual sampai dengan korporasi. Adapun cabang yang paling banyak menyumbang tamu adalah Red Planet Hotels Bekasi.
Emiten bersandi saham PSKT memperkirakan pendapatan pada semester I/2020 dapat terkoreksi antara 25 persen sampai dengan 50 persen.
Baca Juga
Penurunan itu disebabkan oleh pemberlakuan PSBB yang mana diberlakukan untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19).
“Kami terus menerus memaksimalkan peningkatan pendapatan kamar dengan menjalin kerjasama dengan jaringan kami dalam mendapatkan tamu-tamu baik grup maupun individu,” katanya.
Perseroan juga telah melakukan sejumlah pengurangan biaya dan pengaturan arus kas seperti pengurangan biaya gaji karyawan dengan kompensasi cuti tidak dibayar dan peniadaan remunerasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
PSKT juga telah mendapatkan persetujuan Bank atas restrukturisasi utang dalam bentuk enam bulan grace period untuk pembayaran pokok utang, dan pengurangan tingkat suku bunga .