Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerasi energi Grup Bakrie melaporkan pengeboran sumur minyak dan gas di Blok Buzi, Mozambik telah mencapai 828,35 meter kedalaman terukur (mMD).
Pengeboran di Afrika ini dilakukan oleh Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd., anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).
"Total biaya yang telah dikeluarkan US$13,07 juta," ulas sekretaris perusahaan ENRG Riri Hosniari Harahap kepada Bursa Efek Indonesia, Minggu (12/7/2020).
Disebutkan pengeboran dilakuka pada sumur gas eksplorasi BS-02. Capaian kedalaman pengeboran hingga akhir Juni 2020.
Perusahaan menyebutkan tajak sumur ini dilakukan pada 20 Mei 2020. Sedangkan saat ini perusahaan dalam perawatan rig.
"Rencana tindak lanjut adalah menerskan aktifitas pemboran," ulas Riri.
Baca Juga
Blok Buzi merupakan hasil kerja sama ENRG dengan Empressa Nacional de Hidrocarbonetos, perusahaan negara milik Mozambik.
Kesepakatan itu diteken dalam forum Indonesia—Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang diselenggarakan di Bali, Selasa (20/8/2019).
BHPL dan ENH sepakat untuk mengekslplorasi dan mengembangkan Blok Buzi EPCC. Estimasi nilai investasi senilai lebih dari US$50 juta.
Selain proyek tersebut, lewat anak usaha lainnya, EMP Mining Overseas Pte. Ltd., Bakrie grup kala itu juga meneken kesepakatan bisnis dengan perusahaan mineral dari Mozambik, AAI Commercio & Servicos. E.I. Koloborasi itu untuk mengembangkan usaha pertambangan graphite dan rare earth mineral di negara tersebut.
“Estimasi nilai investasi awal adalah sekitar US$25 juta,” tulis Manajemen ENRG.