Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Pangkas Peringkat Obligasi Waskita Karya (WSKT) Jadi BBB+

Penurunan peringkat obligasi Waskita Karya disebabkan karena beban keuangan yang tinggi dan lemahnya rasio utang dan profitabilitas perusahaan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat obligasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi BBB+.

Analis Pefindo Yogie Surya Perdana dan Aryo Perbongso dalam laporannya pada Selasa (7/7/2020) menyebutkan, penurunan peringkat obligasi emiten konstruksi tersebut disebabkan karena beban keuangan yang tinggi dan lemahnya rasio utang dan profitabilitas perusahaan.

Menurut Pefindo, beban keuangan WSKT akan kian meningkat sepanjang tahun ini dan perusahaan akan lebih bergantung pada sumber dana eksternal untuk modal kerja. Adapun berdasarkan standar Pefindo, obligor dengan rating BBB memiliki kapabilitas yang cukup untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran utang jangka panjang.

“Peringkat ini tetap mencerminkan kekuatan pasar WSKT di sektor konstruksi, keuntungannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan margin yang baik. Meski demikian, volatilitas pasar konstruksi, risiko dari ekspansi bisnis ke bidang jalan tol dan divestasinya menjadi penekan rating utang WSKT,” demikian kutipan laporan analis tersebut.

Peringkat utang ini juga masih dapat diturunkan kembali apabila beban keuangan WSKT semakin meningkat serta rasio utang dan profitabilitas yang merosot hingga kurang dari 1 kali. Selain itu, turunnya capaian kontrak baru yang dapat menekan laba usaha juga menjadi pertimbangan lain untuk kembali merevisi peringkat utang WSKT.

“Sebagai salah satu pemain utama dalam pembangunan infrastruktur nasional, WSKT diperkirakan akan tetap mendapatkan akses likuiditas dari bank-bank domestik, utamanya BUMN,” demikian kutipan laporan tersebut.

Sementara itu, outlook WSKT dipertahankan pada level negatif seiring dengan pandemi virus corona yang menghambat pelaksanaan proyek-proyek dan kontrak kerja yang dimiliki. Outlook tersebut berpotensi diturunkan apabila pandemi ini berlangsung lebih lama dan akan menghambat kegiatan operasional perusahaan.

Outlook negatif disematkan untuk mengantisipasi risiko refinancing yang semakin tinggi dan lingkungan kredit yang memburuk,” jelasnya.

Saat ini, WSKT memiliki utang obligasi sebanyak Rp2,5 triliun yang akan jatuh tempo pada Oktober 2020. Manajemen perusahaan diperkirakan akan menggunakan kas internal untuk melunasi kewajibannya.

Selain itu, WSKT juga berencana untuk kembali menerbitkan obligasi senilai Rp4,5 triliun yang akan digunakan untuk modal kerja dan pembiayaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper