Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samudera Indonesia (SMDR) Optimistis Raup Untung Tahun Ini

Direktur Keuangan Samudera Indonesia Ridwan Hamid mengatakan di tengah pandemi virus corona, perseroan dapat menjaga kinerja keuangannya dengan baik.
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Samudera Indonesia Tbk. cukup optimistis dapat meraih keuntungan pada 2020. Optimisme tersebut ditopang oleh kinerja keuangan yang baik di tengah kondisi pandemi serta langkah-langkah strategis yang disiapkan perusahaan.

Direktur Keuangan Samudera Indonesia Ridwan Hamid mengatakan di tengah pandemi virus corona, perseroan dapat menjaga kinerja keuangannya dengan baik.Hal tersebut terbukti dari kenaikan pendapatan emiten berkode saham SMDR itu pada kuartal I/2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I/2020, SMDR mencatat pendapatan sebesar US$134 juta. Angka tersebut tumbuh 29,2 persen dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$103,7 juta.

Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$1,9 juta. Jumlah tersebut melonjak 623,4 persen dari laba bersih pada kuartal I/2019, yang senilai US$0,3 juta.

“Pada bulan Mei, kinerja kami juga semakin baik didukung oleh sektor usaha shipping kami yang berkontribusi sekitar 90 persen,” katanya dalam paparan publik perusahaan pada Selasa (30/6/2020).

Meski demikian, Ridwan mengatakan untuk tetap menjaga performa perusahaan, SMDR akan melakukan kontrol ketat pada biaya-biaya yang dirasa kurang penting. Hal tersebut dilakukan guna menggenjot pendapatan perseroan.

Selain itu, SMDR juga tengah melakukan kajian ulang dalam upaya pembelanjaan modalnya (capital expenditure/capex). Ridwan mengaku pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengeksekusi rencana investasi tahun ini.

Dengan kinerja yang cukup baik dan kebijakan pengurangan biaya, Ridwan memperkirakan SMDR dapat meraih pendapatan sebesar US$481,8 juta pada 2020. Jumlah tersebut lebih tinggi sekitar 10 persen dibandingkan dengan penerimaan perusahaan pada 2019 senilai US$438,9 juta.

Dia juga memproyeksikan SMDR dapat berbalik untung dengan meraih laba bersih senilai US$6,6 juta. Pada 2019, SMDR menanggung rugi bersih sebanyak US$60,2 juta.

“Melihat situasi sekarang, menurut kami outlook ini terbilang konservatif untuk perusahaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia menambahkan perusahaan akan lebih fokus untuk mendapatkan kontrak-kontrak premium untuk menambah penerimaan. Beberapa sektor yang akan dijadikan fokus utama di antaranya adalah kepelabuhan, perkapalan, serta distribusi farmasi.

Khusus untuk distribusi farmasi, Bani mengatakan SMDR mengalami kenaikan pengangkutan barang-barang farmasi karena pandemi virus corona.

“Kontrak-kontrak premium itu agar kelangsungan usaha perusahaan dapat terjaga dengan baik. Kami terus berusaha meningkatkan kompetensi perusahaan sebagai vendor agar mendapatkan proyek-proyek seperti ini, yang umumnya dimiliki perusahaan dengan fundamental serta kondisi keuangan yang baik,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper