Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. membukukan kinerja yang kurang bersinar pada Q1/2020. Pendapatan dan laba emiten telekomunikasi pelat merah ini terpantau menyusut.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ada dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi TLKM ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp34,19 triliun sepanjang kuartal I/2020.
Perolehan tersebut menyusut 1,85 persen dibandingkan pendapatan perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp34,84 triliun.
Secara rincian, kontribusi terbesar masih datang dari segmen data, internet, dan jasa teknologi informatika yang pendapatan konsolidasi tercatat sebesar Rp19,20 triliun, naik 3,69 persen dibandingkan Q1/2019.
Dari segmen terbesar lainnya yakni pendapatan Indihome terpantau naik 19,68 persen, dari yang semula Rp4,24 triliun menjadi Rp5,68 triliun. Sebaliknya, dari segmen telepon, pendapatan konsolidasian perseroan susut 19,77 persen dari yang semula Rp7,08 triliun menjadi Rp5,68 triliun.
Seiring dengan hal tersebut, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik perseroan juga menurun. Per Q1/2020, TLKM membukukan laba Rp5,82 triliun, turun 5,82 persen dari laba Q1/2019 yang sebesar Rp6,22 triliun.
Baca Juga
Sementara itu pada pos liabilitas, kewajiban TLKM terpantau membengkak 10,97 persen, dari yang semula Rp103,95 triliun menjadi Rp115,36 triliun. Pun, kewajiban tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp64,04 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp51,31 triliun.
Sedangkan ekuitas perseroan juga tercatat naik 7,93 persen menjadi Rp126,54 triliun dari sebelumnya Rp117,25 triliun.
Kemudian pada pos aset, per Q1/2020 perseroan membukukan aset sebesar Rp241,91 triliun, naik 9,36 persen dari total aset yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp221,20 triliun.
Kas bersih dari aktivitas operasi sepanjang Q1/2020 tercatat meningkat signifikan yakni 34,84 persen menjadi Rp17,60 triliun dari semula Rp13,05 triliun. Di sisi lain, kas bersih untuk aktivitas investasi keluar lebih sedikit yakni mencapai Rp5,08 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,20 triliun.
Sementara untuk aktivitas pendanaan, TLKM tercatat melakukan pengeluaran berkali lipat di Q1/2020 dibandingkan Q1/2019, yang mana di kuartal tahun ini kas bersih untuk pendanaan sebesar Rp6,85 triliun, sedangkan sebelumnya hanya Rp898 miliar.
Adapun kas setara kas akhir tahun TLKM naik 4,21 persen, dari yang semula Rp23,28 triliun menjadi 24,36 triliun.