Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menghijau, Infrastruktur dan Properti Punya Andil

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (26/6/2020), sejalan dengan rebound bursa global.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (26/6/2020), sejalan dengan rebound bursa global.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG ditutup di level 4.904,09 dengan kenaikan 0,15 persen atau 7,36 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (25/6/2020), IHSG berakhir di level 4.896,73 dengan koreksi tajam 1,37 persen atau 68 poin.

Meski mampu bangkit ke zona hijau pada Jumat, indeks memangkas sebagian besar penguatan yang mampu ditorehkan pada awal perdagangan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.882,12 – 4.941,14.

Sebanyak 6 dari 10 sektor pada IHSG ditutup di teritori positif, dipimpin infrastruktur (+1,08 persen) dan properti (+0,98 persen). Empat sektor lainnya berakhir negatif, dipimpin industri dasar (-0,67 persen) dan pertanian (-0,4 persen).

Tercatat 211 saham menguat, 190 saham melemah, dan 172 saham berakhir stagnan. Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 14 persen dan 0,9 persen menjadi pendorong utama IHSG.

Mayoritas indeks saham di Asia ikut menguat, antara lain indeks Nikkei 225 Jepang (+1,13 persen), Kospi Korea Selatan (+1,05 persen), S&P/NZX 20 Selandia Baru (+0,99 persen), dan S&P/ASX 200 Australia (+1,49 persen).

Di kawasan Asia Tenggara, indeks Straits Times Index STI Singapura dan indeks SET 50 Thailand masing-masing terpantau naik 0,59 persen dan 0,52 persen.

Secara keseluruhan, bursa Asia bangkit bersama bursa Eropa dan Amerika Serikat setelah terbenam di zona merah pada perdagangan Kamis (25/6/2020) di tengah kekhawatiran atas lonjakan kasus Covid-19 dan prospek ekonomi global.

Investor tampaknya mengandalkan dukungan moneter dan fiskal lebih lanjut untuk membantu ekonomi bangkit dari dampak lockdown ketika laporan-laporan terkini tidak menunjukkan tanda-tanda pandemi ini sedang menyurut secara global.

Jumlah klaim pengangguran awal di AS untuk pekan lalu dilaporkan lebih tinggi dari estimasi, meskipun pesanan barang-barang tahan lama tampak lebih baik dari ekspektasi. Data tersebut mungkin menambah harapan untuk adanya lebih banyak stimulus.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi produk domestik bruto (PDB) global akan terkontraksi 4,9 persen tahun ini atau lebih dalam dari proyeksi 3 persen yang dikeluarkan April 2020.

Adapun pada 2021, pertumbuhan hanya diperkirakan 5,4 persen atau turun 0,4 poin persentase dari prediksi sebelumnya.

“Pasar sedang mencoba untuk mencerna apa timeline-nya, juga mengukur stimulus moneter dan stimulus fiskal di masa depan,” ujar Senior Money Manager di Washington Crossing Advisors Chad Morganlander.

“Ada banyak hal yang tidak diketahui tetapi kita harus yakin bahwa latar belakang moneter dan latar belakang fiskal akan mendukung pasar,” terangnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Di sisi lain, seperti yang telah dipaparkan tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen pasar tetap dibayangi tingginya kenaikan data kasus Covid-19 secara harian.

“Optimisme pasar selama beberapa pekan terhadap pelonggaran aktivitas ekonomi menjadi terkendala akibat data yang terus meningkat,” terang Samuel Sekuritas melalui publikasi risetnya pada Kamis (25/6/2020).

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah lanjut ditutup melemah 45 poin atau 0,32 persen ke level Rp14.220 per dolar AS, setelah berakhir di level Rp14.175 per dolar AS pada Kamis.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

Kenaikan (persen)

SMMA

+14,0

TLKM

+0,9

ICBP

+2,8

INDF

+4,7

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

Penurunan (persen)

BBCA

-1,4

BBRI

-1,0

DNET

-6,0

BRPT

-1,3

Sumber: BEI

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper