Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) mengalami penurunan volume pasien rawat jalan sampai 50 persen pada April lalu.
Investor Relation Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Wijaya mengatakan masuk kuartal II/2020, perseroan mengalami penurunan jumlah pasien. Menurutnya alasan utama itu adalah kekhawatiran akan covid-19.
“Saat puncak pandemi, kami mengalami penurunan pasien rawat jalan sekitar 40 sampai 50 persen pada April. Hanya saja untuk Mei dan Juni sudah mulai membaik,” katanya pada Rabu (24/6/2020).
Aditya mengatakan penurunan itu terjadi akibat pasien takut untuk datang ke rumah sakit melakukan rawat jalan. Namun, untuk saat ini emiten berkode saham MIKA itu meyakini jumlah pasien rawat jalan bakal membaik.
Menurut Aditya, jadwal praktik dokter sudah kembali seperti semula. Oleh sebab itu di berharap bakal ada pemulihan. Meski demikian, dia tidak menampik jika penurunan pasien rawat pada awal kuartal II/2020 akan tercermin pada laporan keuangan semester I/2020.
“Ya kemungkinannya akan turun karena volume pasien juga berkurang,” katanya.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2020 mencatatkan pendapatan Rp874,16 miliar naik 8,7 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp805 miliar. Segmen rawat jalan berkontribusi Rp324,15 miliar atau 37,08 persen dari total pendapatan.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan pasien rawat jalan 7,28 persen dari posisi Rp302,29 miliar. Sementara itu, segmen rawat inap berkontribusi Rp550,56 miliar atau 62,98 persen dari total pendapatan.
Adapun segmen rawat inap juga naik 9,56 persen dari posisi Rp502,34 miliar. MIKA mencatatkan laba bersih Rp198,77 miliar naik dari posisi sebelumnya Rp182,99 miliar. Dengan begitu laba bersih per saham menjadi Rp14 sedangkan periode sebelumnya Rp13.