Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa India Bergerak Positif Meski Kasus Covid-19 Masih Melonjak

Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Senin (22/6/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,67 persen ke posisi 34.963,62.
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar India mengalami kenaikan seiring dengan sikap investor yang mempertimbangkan dampak pembukaan kembali kegiatan ekonomi dengan lonjakan angka kasus positif virus corona di wilayah pedesaan India.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Senin (22/6/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,67 persen ke posisi 34.963,62. Sebanyak 18 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan saham sektor perbankan

Bajaj Finserv Ltd merupakan saham pendukung pergerakan indeks hari ini dengan meningkat lebih dari 6 persen. Sementara itu, Oil & Natural Gas Corp. menjadi penekan pergerakan saham hari ini dengan kontraksi 0,7 persen.

Saham perusahaan farmasi juga turut menikmati reli positif ini setelah badan pengawas obat setempat menyetujui perawatan untuk pasien terpapar Covid-19. Glenmark Pharmaceuticals Ltd melonjak melewati rerata harian 15 persen setelah diizinkan menjual tablet oral, sementara Cipla Ltd naik 9,4 persen setelah diperbolehkan menjual remdisivir.

Sementara itu, indeks NSE Nifty 50 juga bergerak ke zona hijau sebesar 0,73 persen ke level 10.319,50.

“Investor akan berfokus pada sektor-sektor utama seperti perbankan seiring dengan pembukaan kembali kegiatan ekonomi dan tren pertumbuhan kredit yang mulai terlihat,” ujar Head of Research di IIFL Securities, Abhimanyu Sofat.

Sementara itu, berdasarkan laporan pemerintah setempat, virus corona telah menyebar ke 98 dari 115 pedesaan termiskin di India. India, yang melonggarkan lockdown pada 8 Juni, telah melaporkan lebih dari 400 ribu kasus positif pandemi ini, terbesar keempat didunia, dan juga angka kesembuhan sebesar 227.756 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper