Bisnis.com,JAKARTA — Mayoritas bursa saham di Asia mengawali sesi awal pekan, Senin (22/6/2020), di zona merah menyusul terkoreksinya kontrak berjangka Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, mayoritas indeks di Asia memerah pada awal sesi, Senin (22/6/2020). Indeks ASX 200 turun 0,79 persen disusul Indeks Nikkei 225 yang amblas 0,36 persen.
Koreksi Nikkei 225 dibuntuti oleh Indeks Topix yang terkoreksi 0,32 persen awal sesi perdagangan. Di Korea Selatan, Indeks KOSPI turun 0,46 persen pada pembukaan, Senin (22/6/2020).
Bloomberg mencatat kontrak berjangka atau futures S&P 500 turun 0,5 persen, Senin (22/6/2020). Koreksi itu sejalan dengan laporan rekor kasus baru di California dan infeksi di Florida yang melonjak lebih dari rerata mingguan.
Global Investment Strategist AMP Capital Investors Ltd Shane Oliver mengatakan pasar saham secara teknis overbought dan rentan terhadap koreksi atau periode konsolidasi lebih lanjut. Akan tetapi, pihaknya menilai kondisi itu sebagai rehat dari tren reli.
“Gelombang kasus coronavirus juga terus berlanjut,” ujarnya dilansir melalui Bloomberg, Senin (22/6/2020).
Pasar masih dinilai rentan seiring dengan langkah pemerintah di sejumlah negara secara bertahap mulai mengurangi lockdown dan pembatasan perjalanan. Langkah itu harus ditempuh untuk menghidupkan kembali perekonomian.