Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga. Pelunasan Obligasi Gagal, Saham Tiphone (TELE) Disuspensi

Keputusan BEI ini merujuk pada pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengenai penundaan pembayaan pokok dan bunga dari obligasi TELE.
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagaangan efek PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) di seluruh pasar, baik saham maupun obligasi.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Vera Floruida menjelaskan keputusan BEI ini merujuk pada pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tanggal 18 dan 19 Juni 2020 mengenai penundaan pembayaan pokok dan bunga dari obligasi TELE.

Dalam pengumuman KSEI No. KSEI-6667/DIR/0620 tanggal 19 Juni 2020, perseroan mengumumkan penundaan pembayaran pokok dan bunga ke-12 Obligasi BKLJT I Tiphone Thp 3 Tahun 2017 Seri B.

Adapun dalam pengumuman KSEI No. KSEI-6621/DIR/0620 tanggal 18 Juni 2020, TELE mengumumkan penundaan pembayaran bunga Ke-3 Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap II Tahun 2019.

“Maka Bursa memutuskan untuk melakukan perpanjangan penghentian sementara Perdagangan Efek (saham dan obligasi) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE, TELE01CCN2, TELE01BCN3, TELE02CN2) di seluruh pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 22 Juni 2020, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut,” demikian tulis Vera, Senin (22/6/2020).

Sebelumnya, bursa juga telah menghentikan sementara perdagangan efek TELE pada 10 Juni 2020 karena adanya keraguan atas kelangsungan usaha perseroan sebagai buntut dari pemantauan khusus yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Adapun, pada akhir pekan lalu, Jumat (19/6/2020) Pefindo menyematkan peringkat kredit idSD atau selective default untuk Tiphone Mobile Indonesia. Selain itu, lembaga pemeringkat itu menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 dari idCCC menjadi idD.

Analis Pefindo Ayuningtyas Nur Paramitasari dan Christyanto Wijaya menjelaskan bahwa penurunan peringkat merefleksikan kegagalan emiten berkode saham TELE itu dalam membayar kupon obligasi yang jatuh tempo pada, Jumat (19/6/2020), senilai Rp19 miliar.

Adapun, Pefindo juga menegaskan peringkat Obligasi Berkelanjutan I/2016-2017 TELE di level idCCC.

“Kami beranggapan bahwa kondisi likuiditas perusahaan masih sangat tertekan seiring dengan menurunnya pendapatan dan perputaran piutang yang lebih panjang akibat dampak dari pandemi Covid-19,” jelasnya Tim Pefindo melalui siaran pers yang dikutip, Senin (22/6/2020).

Tim Analis Pefindo melihat adanya risiko refinancing yang sangat tinggi terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017 senilai Rp231 miliar yang jatuh tempo, Senin (22/6/2020).

Peringkat perusahaan dan obligasi TELE yang masih beredar dapat diturunkan menjadi idD apabila perseroan tidak dapat melakukan pembayaran terhadap kewajiban keuangannya secara tepat waktu.

Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat selective default menandakan obligor gagal membayar satu atau lebih kewajiban finansialnya yang jatuh tempo. Hal itu baik atas kewajiban yang telah diperingkat maupun tidak diperingkat, tetapi masih melakukan pembayaran tepat waktu atas kewajiban lainnya.

“Efek utang diberi peringkat idD pada saat gagal bayar, atau gagal bayar atas efek utang terjadi dengan sendirinya pada saat pertama kali timbulnya peristiwa gagal bayar atas efek utang tersebut,” papar Pefindo.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper