Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bukit Asam (PTBA) Anjlok, Tanda Dividend Trap?

Penurunan harga saham di sekitar tanggal pembagian dividen merupakan hal yang kerap terjadi dan lekat dengan fenomena yang disebut fenomena dividend trap.
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten batubara saham PT Bukit Asam Tbk. anjlok ke batas bawah auto rejection pada perdagangan hari ini, Jumat (19/6/2020).

Sejak perdagangan dibuka, emiten bersandi PTBA tersebut langsung jatuh 6,94 persen dan tertahan auto rejection bawah. Adapun harga sahamnya saat ini berada di level 2.280 per saham.

Adapun, tanggal hari ini yakni 19 Juni 2020 bertepatan dengan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi untuk PTBA, sedangkan tanggal cum dividennya adalah kemarin, 18 Juni 2020.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penurunan harga saham di sekitar tanggal pembagian dividen merupakan hal yang kerap terjadi. Hans menyebut biasanya harga saham turun mendekati nilai dividen yang dibagikan.

“PTBA kemarin di 2.450, dengan dividen Rp300an per saham perkiraan dia seharusnya turun ke sekitar 2.150 tapi tertahan autorejection bawah jadi sekarang cuma turun ke 2.280,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (19/6/2020)

Lebih lanjut dia memproyeksikan akan terjadi pelemahan lanjutan di esok hari, meneruskan koreksi yang tertahan auto rejection bawah hari ini. 

Meskipun demikian, dia menilai investor tak perlu khawatir karena dalam kondisi market normal maka saham atau tanpa ada sentimen lain, saham PTBA akan kembali normal dalam beberapa hari. 

Di sisi lain, saham PTBA malah tercatat sebagai saham yang paling banyak diborong asing pada hari ini. Per pukul 13.40, saham PTBA mencatat net foreign buy mencapai Rp207,4 miliar. Hans menyatakan hal ini terjadi karena banyak investor lokal yang melepas PTBA dan sebagai buntutnya saham emiten batubara itu dibeli asing.

“Artinya masih pada percaya dengan PTBA, cuma ya kalau beli hari ini [di tanggal ex dividen] berarti tidak dapat untung dari dividennya,” kata Hans.

Koreksi saham PTBA di tanggal ex dividen-nya ini lekat dengan fenomena dividend trap, yang mana kerap menjebak para investor yang ingin mengambil jalan pintas dengan membeli dan melepas saham di antara jadwal pembagian dividen.

Sebagaimana diketahui, agar dapat memperoleh dividen, investor tercatat sebagai pemegang saham emiten yang akan membagi dividen pada cum date atau tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan.

Beberapa trader atau investor kadang memilih jalan pintas dengan dengan membeli saham di saat cum date dan melepasnya pada saat ex date. Dengan begitu, trader tidak perlu menyimpan saham lama-lama untuk mendapat jatah dividen.

Namun, di tanggal ex date harga saham bisa saja turun tajam, lebih besar dari nilai dividen yang bakal diperoleh. Hal ini potensial untuk terjadi apalagi jika batas auto rejection bawah cukup lebar.

Di saat itulah trader kerap terjebak atau masuk dalam dividend trap. Pasalnya, di hari ex date Hal ini bisa membuat keuntungan dividen menguap begitu saja karena penurunan harga sahamnya tidak tertutup oleh nilai dividen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper