Bisnis.com, JAKARTA — PT Bali Towerindo Sentra Tbk. akan menerbitkan dan menawarkan obligasi senilai Rp554 miliar.
Dalam pendaftaran di laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Kamis (18/6/2020), Bali Towerindo Sentra melaporkan akan menawarkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I Tahun 2020. Surat utang itu memiliki jumlah pokok senilai Rp554 miliar.
Adapun, obligasi itu merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower dengan target dana Rp1,6 triliun.
Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I Tahun 2020 memiliki kupon tetap 10,25 persen per tahun. Frekuensi pembayaran bunga setiap tiga bulan dan akan jatuh tempo pada 24 Juni 2023.
Surat utang itu efektif mulai 17 Juni 2020. Masa penawaran umum berlangsung pada 18 Juni 2020 hingga 19 Juni 2020.
Distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 24 Juni 2020. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 25 Juni 2020.
Baca Juga
Dalam emisi itu, BALI menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk. sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
KSEI mencatat saat ini BALI tidak memiliki outstanding obligasi korporasi. Akan tetapi, perseroan memiliki medium term notes (MTN) yang akan jatuh tempo pada awal Juli 2020.
MTN Bali Towerindo Sentra I Tahun 2017 memiliki jumlah pokok Rp350 miliar. Surat utang dengan kupon 12,5 persen itu akan jatuh tempo pada 5 Juli 2020.
Lewat keterbukaan informasi di lama BEI, Manajemen BALI mengklaim kelangsungan usaha perseroan tidak terganggu penyebaran Covid-19. Kegiatan operasional tetap berjalan melalui pemberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from home dengan memperhatikan dan mengikuti kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dengan diterapkannya program new normal, BALI juga telah memulai kebijakan untuk bekerja di kantor dengan menggunakan sistem shift atau bergantian. Perseroan menerapkan standar operasional prosedur kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.