Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 tak mampu melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hingga penutupan pada Senin (15/6/2020).
Setelah dibuka pada level 431,504, indeks melemah 1,53 persen atau 6,62 poin ke level 424,887 pada penutupan perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 423,908 hingga 435,256.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya Jumat (12/6/2020), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,73 persen atau 3,11 poin ke level 431,5.
Dari 27 anggota konstituen indeks, hanya 9 emiten yang terpantau menguat, 1 emiten dalam posisi stagnan, sementara 17 emiten lainnya berada dalam posisi melemah.
Emiten perbankan menjadi pemberat indeks sejak awal perdagangan. Pergerakan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sendiri terpantau mengalami penurunan terbesar dari semua anggota indeks yakni 6,04 persen atau 270 poin ke level Rp4.200.
Selain BBNI, emiten pelat merah lainnya yang melemahkan indeks pada awal perdagangan hari ini adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) yang sudah terkoreksi 4,78 persen atau 50 poin ke level Rp995.
Untuk diketahui, pergerakan semua saham perbankan penghuni indeks Bisnis-27 ditutup pada zona merah.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengalami pelemahan 4,29 persen, sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masing-masing terkoreksi 3,48 persen dan 3 persen.
Di sisi lain, saham emiten ritel dan konsumer tampak bergairah hingga akhir perdagangan hari ini. Diketahui, pergerakan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengalami penguatan sebesar 2,72 persen dan 2,44 persen.
Di sisi lain, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau melemah. IHSG ditutup pada level 4.816,336 terkoreksi 1,31 persen atau 64,023 poin pada Senin (15/6/2020)
Bersamaan dengan IHSG yang ditutup melemah, bursa Asia ternyata terpantau bergerak dalam zona merah pada awal perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terkontraksi 3,47 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng juga terkoreksi 2,16 persen.