Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Terseret Wall Street, Pelemahan IHSG Mereda di Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,47 persen atau 22,97 poinke level 4.831,78 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Karyawati beraktivitas di depan patung banteng di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di depan patung banteng di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai pulih pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (12/6/2020), meskipun masih belum mampu kembali ke zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,47 persen atau 22,97 poin ke level 4.831,78 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (11/6/2020), IHSG berakhir melorot 1,34 persen atau 65,93 poin ke level 4.854,75.

Sebelumnya, indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 2,52 persen ke level 4.732,60. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak dalam kisaran 4.712,07 – 4.854,44

Sebanyak 9 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin oleh sektor pertanian dengan pelemahan 1,24 persen. di sisi lain, sektor aneka industri terpantau menguat 0,66 persen.

Total volume transaksi hingga akhir sesi I hari ini mencapai 6,63 miliar saham dengan nilai mencapai RP6,24 triliun. Sebanyak 112 saham menguat, 283 melemah, sedangkan 138 saham stagnan.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan bahwa ketakutan investor terhadap serangan gelombang kedua Covid-19 membuat indeks di Wall Street berguguran, Kamis (11/6/2020) waktu setempat. Dow Jones terkoreksi 6,90 persen atau menjadi yang terbesar sejak Maret 2020.

Edwin menyebut ketakutan juga melanda pasar komoditas. Harga minyak jatuh 7,51 persen diikuti emas 0,72 persen, nikel 1,33 persen, dan batu bara 1,5 persen.

Dia memprediksi IHSG berpeluang kembali turun untuk hari keempat. Akan tetapi, secara valuasi banyak saham yang menarik untuk dibeli.

“Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy on weakness atau swing trade maka dapat fokus atas saham dari sektor batu bara, logam nikel, perbankan, unggas, semen, infrastruktur, dan ritel,” jelasnya melalui riset harian, Jumat (12/6/2020).

IHSG melemah di saat indeks saham lain di Asia juga bergerak di zona merah variatif hari ini. Indeks Nikkei 225 melemah 0,79 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,3 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite China melemah 0,38 persen.

Dilansir Bloomberg, bursa Asia tersungkur mengekor jejak Wall Street yang mengalami tekanan akibat adanya kecemasan gelombang kedua penyebaran Covid-19.

Kendati demikian, Houston sebagai kota terbesar keempat di Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk pembukaan kembali perekonomian. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan negara itu tidak seharusnya untuk kembali menutup perekonomian bahkan ketika ada lonjakan kasus positif Covid-19.

“Tentu saja akan ada beberapa kekhawatiran gelombang kedua sehingga tepat bagi pasar untuk khawatir tentang itu,” ujar Lori Heinel, Deputy Global Chief Investment Officer State Street Global Advisors dikutip melalui Bloomberg, Jumat (12/6/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper