Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan IHSG Menipis, Enam Sektor Masih Jadi Penekan

Meskipun masih bertahan di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berangsur pulih dari pelemahan pada awal perdagangan hari ini, Kamis (11/6/2020).
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun masih bertahan di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berangsur pulih dari pelemahan pada awal perdagangan hari ini, Kamis (11/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 0,23 persen atau 11,41 poin ke level 4.909,27 pada pukul 09.46 WIB dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (10/6/2020), IHSG berakhir melemah 2,27 persen atau 114,37 poin ke level 4.920,28.

Sebelumnya, indeks melemah 1,37 persen atau 67,50 poin ke level 4.853,18 pada awal perdagangan hari ini dan sempat anjlok hampir 2 persen. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.812,19 – 4.931,24

Sebanyak 6 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin oleh sektor aneka industri dengan pelemahan 1,46 persen, disusul sektor perdagangan yang turun 0,64 persen. Adapun empat sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,39 persen.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan aksi profit taking. Hal itu menjadikan kembali cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli secara valuasi.

"Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy on weakness atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor farmasi, telko, logam emas, ritel, bank, batu bara dan properti dalam perdagangan Kamis ini," sebutnya dalam riset, (11/6/2020).

Menurutnya IHSG bakal menguji level 4.879 sampai 4.961. Selain itu, Edwin menambahkan pergerakan harga komoditas saat ini cukup beragam dengan harga minyak, emas, timah dan nikel mengalami penguatan masing-masing sebesar 1,90 persen, 1,56 persen, 1,66 persen dan 0,74 persen.

Menurutnya penguatan itu berpotensi mengangkat saham dibawah komoditas tersebut sementara perlu dicermati dampak dari penurunan harga komoditas crude palm oil dan batu bara dalam perdagangan Kamis (11/6/2020).

Sementara itu, indeks saham lain di Asia bergerak melemah hari ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 1,05 persen dan 0,86 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,38 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite China melemah 0,09 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper