Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. membukukan pertumbuhan laba 5,3 persen pada kuartal I/2020 yang ditopang oleh efisiensi dan laba selisih kurs.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2020, emiten berkode saham WEGE tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp81,64 miliar, naik 5,3 persen terhadap laba pada kuartal I/2019 sebesar Rp77,53 miliar.
Pertumbuhan keuntungan ini ditopang oleh efisiensi pada beban pokok sebesar 9,36 persen menjadi Rp855,13 miliar. Hal ini mengimbangi pendapatan yang turun 7,2 persen menjadi Rp957,49 miliar.
Selain itu, perseroan juga berhasil menurunkan beban usaha sebesar 6,82 persen menjadi Rp18,22 persen. Selain itu penopang pertumbuhan laba lainnya adalah laba selisih kurs sebesar Rp2,82 miliar ( naik 1.140,61 persen) dan laba dari ventura bersama sebesar Rp16,67 miliar ( naik20,69 persen).
Sementara itu, posisi kas dan setara kas per 31 Maret 2020 adalah Rp877,04 miliar naik 10,96 persen. Adapun, total aset mencapai Rp5,96 triliun, sedangkan ekuitas dan liabilitas masing-masing Rp2,23 triliun dan Rp3,72 triliun.
Direktur Utama Nariman Prasetyo mengatakan kinerja kuartal I/2020 ditopang oleh upaya perseroan untuk untuk fokus pada peningkatan laba, salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik.
Baca Juga
Selain itu, dia mengklaim pihaknya berhasil mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian berjenjang dan sentralisasi.
Tahun ini menjadi periode menantang akibat adanya perlambatan hampir pada seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk dalam bisnis konstruksi gedung.
Kondisi tersebut juga memengaruhi proses tender karena banyaknya proyek yang tertunda. Namun, dia mengklaim perseroan masih dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja berkat strategi yang tepat.
“Namun, bisnis WEGE saat ini tetap berjalan dan tumbuh, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya,” katanya.
Sampai dengan Mei 2020, dia mengatakan bahwa perolehan kontrak baru perseroan telah mencapai Rp874,69 miliar. Kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek, seperti BI Palangkaraya, Gedung Mandiri Denpasar, RS Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, dan The Park Mall Kendari (PSA).
Sebanyak enam proyek yang dikerjakan perseroan pada tahun ini merupakan bagian dari program program pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid 19. Perseroan mendapatkan proyek pembangunan sejumlah rumah sakit dengan menggunakan teknologi modular.