Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BinDawood Bersiap Jadi Perusahaan Timur Tengah Pertama yang IPO Sejak Pandemi

Sebelumnya, perusahaan Timur Tengah terakhir yang melantai di bursa adalah Sulaiman Alhabib Medical Service Group Co, tepatnya pada Februari 2020.
Pergerakan harga saham di Saudi Stock Exchange./Mohammed Almuaalemi/Bloombergn
Pergerakan harga saham di Saudi Stock Exchange./Mohammed Almuaalemi/Bloombergn

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan holding supermarket asal Arab Saudi, BinDawood Holdings, tengah menggodok rencana mereka untuk melakukan initial public offering (IPO) pada pengujung Juli 2020 mendatang. 

Bila semua rencana berjalan sesuai proyeksi, BinDawood Holdings akan jadi perusahaan Timur Tengah pertama yang melantai di bursa sejak merebaknya pandemi Covid-19.

BinDawood sejauh ini telah punya 73 cabang gerai yang tersebar di seantero Arab Saudi. Sejumlah 73 gerai ini tersebar lewat dua merek supermarket, BinDawood dan Danube.

Seperti diwartakan Bloomberg, BinDawood merupakan perusahaan supermarket paling stabil di Timur Tengah sepanjang pandemi. Ketersediaan layanan pesan antar yang memudahkan pelanggan adalah pemicu utama pemasukan mereka telah terjaga.

Rencana IPO ini sebenarnya telah dimulai pihak perusahaan dengan menggandeng JPMorgan Chase & Co dan GUB Capital untuk perisapan berkas dan segala keperluan sejak Oktober 2019. Akan tetapi, pandemi Covid-19 sempat memunculkan keraguan apakah wacana IPO tersebut jadi terealisasi.

Belum ada pengumuman pasti soal perkiraan harga penawaran yang bakal dicanangkan BinDawood. Akan tetapi satu hal yang jelas menurut analisis Bloomberg: IPO ini digaungkan perusahaan murni guna menggaet tambahan investor dalam negeri.

Sebelumnya, perusahaan yang terakhir kali melantai di bursa adalah operator rumah sakit Sulaiman Alhabib Medical Service Group Co. Dalam pembukaan penawaran mereka yang berlangsung Februari lalu, Sulaiman Alhabib Medical meraup modal tambahan sekitar 2,63 miliar riyal alias setara US$701 juta.

BinDawood Bersiap Jadi Perusahaan Timur Tengah Pertama yang IPO Sejak Pandemi

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper