Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, Senin 8 Juni 2020. Berdasarkan pengumuman perseroan, rups akan dimulai pukul 10.00 di Kantor Pusat WIKA, Jakarta Timur.
Salah dua agenda yang terbilang penting adalah pergantian pengurus perseroan dan pembagian laba bersih untuk dividen. WIKA dipastikan akan mengalami perubahan pengurus karena dua direksi sudah ditunjuk menjadi direktur utama di PT PP (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pada Jumat (5/6/2020) lalu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham mayoritas PTPP dan Waskita Karya menunjuk figur baru di posisi direktur utama. Novel Arsyad yang menjabat Direktur SDM dan Pengembangan Usaha WIKA diangkat menjadi direktur utama di PTPP menggantikan Lukman Hidayat.
Sementara itu, Direktur Operasi WIKA Destiawan Soewardjono dipilih untuk menempati posisi direktur utama di Waskita Karya. Destiawan menggantikan I Gusti Ngurah Putra.
Penunjukkan Novel dan Destiawan membuat jajaran direksi tersisa empat direksi, yaitu Tumiyana (direktur utama), Ade Wahyu (direktur keuangan), Agung Budi Waskito (direktur operasi), Danu Prijambodo (Direktur Quality, Health, Safety and Environment), dan Bambang Pramujo (Direktur Operasi).
Komposisi direksi WIKA yang baru setelah RUPS menarik disimak. Apakah ada sosok baru yang mengembang tugas sebagai direksi di perusahaan yang dulu bernama Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij itu?
Baca Juga
Selain direksi, jajaran komisaris juga diperkirakan akan mengalami perubahan. Hal menarik, satu orang komisaris WIKA selama lebih dari lima tahun selalu dihuni oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Saat ini, posisi komisaris utama ditempati Imam Santoso yang sudah diangkat sejak 17 Maret 2017. Imam merupakan Dirjen SDA Kementerian PUPR hingga 2018. Saat ini, Ditjen SDA dijabat oleh Jarot Widyoko yang sebelumya menempati posisi Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA.
Sebelum Imam, pejabat PUPR yang menempati posisi komisaris adalah Mudjiadi. Dia menjabat hingga April 2017 sebelum digantikan oleh Imam. Seperti Imam, Mudjiadi juga menjabat Dirjen SDA saat menempati posisi komisaris di WIKA.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga pernah menjadi komisaris WIKA saat dirinya mengemban tugas sebagai Dirjen SDA Kementerian PUPR. Setelah dilantik menjadi Menteri PUPR pada akhir 2014, posisi Basuki di WIKA digantikan Mudjiadi.
Dus, melihat siklus pergantian komisaris di WIKA, Jarot Widyoko berpeluang menempati posisi komisaris utama.