Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Menguat Hampir 1,5 Persen, Ungguli IHSG

Dengan penguatan tersebut, indeks Bisnis-27 mencatatkan penguatan 1,04 persen sepanjang Mei. Pada akhir bulan lalu, Bisnis-27 ditutup pada level 408,84, menguat 1,2 persen secara bulanan.
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 menguat 1,48 persen ke level 413,08 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (29/5/2020).

Dengan penguatan tersebut, indeks Bisnis-27 mencatatkan penguatan 1,04 persen sepanjang Mei. Pada akhir bulan lalu, Bisnis-27 ditutup pada level 408,84, menguat 1,2 persen secara bulanan.

Performa indeks Bisnis-27 pada Mei berhasil mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada periode tersebut, IHSG hanya mampu mencatatkan penguatan sebesar 0,79 persen ke level 4.753,61.

Adapun, salah satu konstituen penopang utama penguatan Bisnis-27 pada hari ini adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI yang menguat 8,06 persen ke level Rp2.950 per saham.

Bank ‘Wong Cilik’ tersebut kebanjiran aksi beli investor asing. Dari total total turnover senilai Rp2,5 triliun, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp1,27 triliun.

Selain itu, laju Bisnis-27 juga ditopang oleh saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Kedua emiten itu mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 5,07 persen dan 0,64 persen, ke level Rp4.770 per saham dan Rp3.150 per saham.

ASII menjadi buruan investor asing yang mencatatkan beli bersih sebesar Rp149,4 miliar. Adapun, pada TLKM investor asing justru mencatatkan jual bersih sebesar Rp128,55 miliar.

Meski begitu lanju Bisnis-27 juga harus tertahan oleh pelemahan yang terjadi pada sejumlah konstituennya. Salah satu, dan yang paling signifikan terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Emiten perbankan swasta terbesar di Indonesia tersebut menjadi sasaran aksi profit taking para investor asing. Secara total, transaksi jual asing mencapai Rp2 triliun, sedangkan jual bersih mencapai Rp72,18 miliar.

Alhasil, saham perbankan terafiliasi Grup Djarum tersebut melemah 1,98 persen ke level Rp25.950 per saham. Meseki begitu, sepanjang sepekan terakhir BBCA telah menguat sekitar 10,9 persen.

Selain BCA, saham perusahaan lainnya seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (-3,43 persen), PT Bukit Asam Tbk. (-6,94 persen), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (-6,82 persen) turut membebani laju indeks Bisnis-27 pada hari ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper