Bisnis.com,JAKARTA— Emiten pelayaran PT Sillo Maritime Perdana Tbk. merancang sejumlah strategi untuk mencapai target 2020 di tengah kondisi penyebaran pandemi yang berimbas terhadap pembatasan kegiatan operasional perusahaan.
Nadya Victaurine, Sekretaris Perusahaan Sillo Maritime mengungkapkan penyebaran pandemi Covid-19 berdampak terhadap pembatasan kegiatan operasional perseroan. Menurutnya, emiten berkode saham SHIP itu mengikuti kebijakan pemerintah untuk pembatasan sosial berskala besar dan penerapan protokol kesehatan di kapal serta kantor.
Kendati demikian, Nadya menyebut perseroan tetap menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai sejumlah target yang dibidik pada 2020. SHIP terus mengupayakan peluang-peluang dan strategi baik untuk operasional maupun finansial agar tetap dapat mencapai target keuangan 2020.
Salah satu strategi yang ditempuh, lanjut dia, yakni dengan membeli satu unit kapal pada pertengahan Mei 2020.
“Kami telah memenangkan proyek pengadaan kapal motor atas tender yang diadakan di bulan Maret lalu,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (28/5/2020).
SHIP melaporkan telah membeli dan melakukan serah terima atas satu unit kapal motor bernama “Bahari 77” pada 18 Mei 2020. Pembelian dilakukan dari PT Pelayaran Flora Bahari Marine Services. Adapun, nilai pembelian satu unit kapal itu senilai Rp29,7 miliar.
Sejak awal 2020, SHIP memang telah berencana menambah armada perseroan. Pada 14 Januari 2020, perseroan juga melaporkan membeli satu unit kapal bernama Bernadette L. senilai Rp12 miliar.
Nadya mengatakan saat ini perseroan belum memiliki rencana belanja modal lagi. Namun, perseroan dapat membeli kapal lagi apabila memenangkan tender dalam waktu dekat.
“Biasanya kami baru melakukan penambahan aset ketika telah mendapatkan proyek,” ujarnya.
Dia menyatakan perseroan optimistis mampu mencapai target keuangan yang dibidik tahun ini. SHIP menargetkan pendapatan US$78,79 juta dan laba bersih US$24,04 juta pada 2020.