Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mie instan dengan merek atau jenama Indomie PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) akhirnya resmi meneken kontrak perjanjian dengan Pinehill Group pada pekan lalu.
Untuk diketahui, Pinehill Group atau Pinehill Company Ltd. adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan mie instan di Arab Saudi, Nigeria, Turki, Mesir, Kenya, Maroko dan Serbia, dengan menggunakan merek 'Indomie' berdasarkan perjanjian lisensi dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), induk perusahaan Indofood CBP.
Pertanyaannya, apakah mie instan yang dijual di negara-negara timur tengah dan Afrika tersebut sama dengan yang dijual di Indonesia?
Berdasarkan penelusuran Bisnis melalui jejaring media sosial Instagram, akun kuliner @foodgallerybdg menunjukkan penampakan mie instan Indomie Relish varian seafood delight ukuran 200 gram yang dijual di Nigeria.
“Wihh porsi super jumbo nih dengan rasa seafood delight dan pasti nya halal dong... Rasanya unik juga lho, isian nya ada fish chunk, fish powder, dan bumbunya juga beda sih...,” tulis akun tersebut.
Dari kemasan produknya, Indomie yang disajikan di negara Afrika tersebut ukuran lebih besar dengan dominasi warna hitam. Hal ini jelas berbeda kemasan Indomie yang disajikan di Indonesia dengan dominasi warna kuning dan ukuran yang lebih kecil yakni 85 gram.
Baca Juga
Indomie impor ini juga dibanderol dengan harga yang cukup merogoh kocek. Melalui penelusuran Bisnis melalui situs e-commerce Shopee, varian indomie relish seafood delight dijual dengan kisaran harga Rp85.000 per bungkusnya.
Memang, tidak banyak pedagang yang menjual indomie varian ini. Jika adapun, produk tersebut ditawarkan dalam jumlah yang terbatas.