Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk cemerlang sepanjang kuartal I/2020. Produsen “Indomie” tersebut mencatat kenaikan laba hingga 48 persen year on year.
Berdasarkan publikasi perseroan yang ada di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, emiten berkode ICBP tersebut membukukan laba usaha sebesar Rp2,80 triliun per 31 Maret 2020, dari yang sebelumnya Rp1,96 triliun per 31 Maret 2019.
Adapun margin laba usaha turut meningkat menjadi 23,3 persen dari yang semula 17,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sekitar 48 persen menjadi Rp1,98 triliun dari Rp1,34 triliun pada kuartal pertama tahun lalu dan marjin laba bersih mencapai 16,5 persen. Laba inti juga meningkat 15 persen menjadi Rp1,57 triliun dari Rp1,37 triliun.
Pencapaian pos laba tersebut salah satunya ditopang oleh pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 7 persen menjadi Rp12,01 triliun dari Rp11,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pada pos-pos lainnya seperti pos liabilitas, kewajiban perseroan juga terpantau meningkat. Per 31 Maret 2020, ICBP tercatat memiliki liabilitas Rp13,31 triliun, naik 10,64 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp12,03 triliun.
Baca Juga
Adapun kewajiban tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp7,33 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp5,98 triliun.
Dari sisi aset, perseroan juga membukukan kenaikan aset sebesar 8,76 persen dari yang semula Rp38,70 triliun menjadi Rp42,10 triliun. Dari total aset tersebut, pos kas setara kas akhir periode berjalan ICBP adalah sebesar Rp8,887 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan di tengah ketidakpastian global, ICBP tetap tangguh dan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal pertama tahun 2020.
“Kami akan terus memonitor dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, serta senantiasa mengelola bisnis kami secara berhati-hati dan tetap dapat bersaing di pasar,” ujarnya seperti dikutip Bisnis, Jumat (22/3/2020)