Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka-bukaan Soal Bisnis, Bos Indofood: Jangan Bikin Iklan Hanya Untuk Viral

Melalui siaran Instagram live bertajuk 'Bagaimana industri Pangan Beradaptasi Selama Pandemi', Axton Salim membeberkan strategi marketing di dunia kuliner.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Axton Salim (tengah), didampingi Wakil Kepala Divisi Corporate Communications Stefanus Indrayana (kanan) berbincang dengan salah seorang finalis  kompetisi pitch startup pertama di Indonesia yang berfokus pada solusi gizi,  Indofood Local Pitch Competition 2018,  di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Axton Salim (tengah), didampingi Wakil Kepala Divisi Corporate Communications Stefanus Indrayana (kanan) berbincang dengan salah seorang finalis kompetisi pitch startup pertama di Indonesia yang berfokus pada solusi gizi, Indofood Local Pitch Competition 2018, di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) Axton Salim buka-bukaan mengenai pendapatnya perihal dunia pemasaran.

Melalui siaran Instagram live bertajuk 'Bagaimana industri Pangan Beradaptasi Selama Pandemi' bersama Food Startup Indonesia, Axton mengatakan bahwa pengusaha kuliner harus mengerti kebutuhan konsumernya terlebih dahulu sebelum melakukan pemasaran.

“Jangan bikin iklan atau creative hanya untuk viral, viral doesn’t equal sales,” tegasnya, Selasa (19/5/2020) malam.

Baginya, untuk memulai bisnis kuliner, penguasaha harus mengerti business objective-nya terlebih dahulu, termasuk produksi iklan juga harus mempertimbangkan aspek prioritas.

Even mau masang iklan, iklannya mau ngomongin apa. Apakah itu sales, awareness, atau apa. Jadi harus ngerti dulu mau ngomong apa,” sambung Axton.

Kesempatan terbesar selama pandemi ini, lanjutnya, adalah bagaimana memastikan produk kuliner yang ditawarkan aman untuk dikonsumsi. Karenanya, pengusaha kuliner harusnya membangun koneksi kepercayaan kepada konsumernya.

Bahkan jika diperlukan, pengusaha harus gamblang menceritakan kebersihan dan keamanan produk untuk menghindari penyebaran virus melalui makanan.

“Bukan viral tapi tentang trust. Consumer need to trust that you are sending a safe product especially culinary. Jadi how you make sure kita punya product bisa take the best step untuk prevent,” jelasnya.

Lebih lanjut, Axton menyatakan di setiap pengambilan keputusan, sisi kreatifitas harus dikesempingkan terlebih dahulu. Ia menyarankan pengusaha kuliner untuk melihat lebih jauh mengenai pendekatan dan solusi dari produk yang ditawarkan.

In business decision jangan lihat dari kreatifnya. Mulai dari insight of your customer dulu. Sekarang sudah banyak insight dan pattern of consumption baru. Nah, bagaimana kita bisa jadi solusi untuk mereka yang banyak problem,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper