Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa China Melemah, Tertekan Proyeksi Corona Gelombang Kedua

Shanghai Shenzhen CSI 300 Index mengalami pelemahan 0,54 persen atau 21,43 poin ke level 3.913 pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, indeks yang memuat 300 konstituen itu telah melemah sejak dibuka pada 3.950.
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Dua indeks saham di China kompak mengalami pelemahan pada Kamis (21/5/2020) seiring dengan kekhawatiran munculnya gelombang kedua virus corona.

Shanghai Shenzhen CSI 300 Index mengalami pelemahan 0,54 persen atau 21,43 poin ke level 3.913 pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, indeks yang memuat 300 konstituen itu telah melemah sejak dibuka pada 3.950.

Level terendah CSI 300 ada pada titik 3.907 dengan level tertingginya 3.951. Meski demikian dalam setahun indeks itu masih menguat 9,25 persen dengan price earning ratio 14,64 kali.

Sementara itu, Shanghai Composite Index juga mengalami pelemahan 0,55 persen atau 15,61 poin ke 2.867. Pada awal perdagangan, indeks SHCOMP sempat menguat ke 2.891.

Akan tetapi, momentum itu tidak dapat terjaga sehingga indeks mengalami pelemahan. Adapun level terendah sempat mencapai 2.864.

Dalam periode setahun, SHCOMP hanya menguat 1,1 persen dengan price earning ratio 14,64 kali. Pelemahan terjadi seiring merebaknya kasus corona yang baru muncul kembali.

Melansir dari Bloomberg, Dokter Cina melihat virus corona berbeda di antara pasien dalam kelompok kasus baru di wilayah timur laut dibandingkan dengan wabah asli di Wuhan. Hal ini menunjukkan bahwa patogen virus mungkin berubah dengan cara yang tidak diketahui dan mempersulit upaya untuk memberantasnya.

Pasien yang ditemukan di provinsi utara Jilin dan Heilongjiang tampaknya membawa virus untuk jangka waktu yang lebih lama dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menguji negatif. Qiu Haibo, salah satu dokter perawatan kritis top China mengkonfirmasi hal itu.

"Pasien yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala telah menciptakan kelompok infeksi karena periode yang lebih lama, ”kata Qiu, yang sebelumnya dikirim ke Wuhan untuk membantu wabah aslinya.

Sekitar 46 kasus telah dilaporkan selama dua minggu terakhir yang tersebar di tiga kota - Shulan, kota Jilin dan Shengyang - di dua provinsi, kebangkitan infeksi yang memicu tindakan penguncian baru di wilayah yang berpenduduk 100 juta orang.

"Masyarakat tidak boleh berasumsi bahwa puncaknya telah lewat atau melonggarkan penjagaan mereka, ”kata Wu Anhua, seorang dokter senior penyakit menular.

Dia menegaskan sangat mungkin bahwa epidemi akan berlangsung lama.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper