Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertinggi di Asean, Bos BEI Sebut Proses IPO Masih Normal

Berdasarkan data BEI, hingga saat ini tercatat sebanyak 27 emiten telah melantai di bursa sepanjang periode berjalan 2020.
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut saat ini proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering masih normal dilakukan meski secara elektronik.

Dalam laporannya Senin (18/5/2020), Bloomberg mencatat sebanyak 26 perusahaan melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Januari 2020—April 2020. Jumlah itu menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara sekaligus melewati Singapura dengan enam perusahaan dan Malaysia dengan delapan perusahaan.

Kendati jumlah emiten yang melantai perdana terbilang banyak, Bloomberg menyebut nilai penggalangan dana yang dihimpun lewat IPO relatif kecil. Rerata ukuran penawaran umum hanya US$10 juta atau turun 74 persen dibandingkan dengan US$36 juta periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan proses IPO sampai saat ini masih normal dilakukan. Kendati demikian, otoritas melakukannya secara elektronik.

“Baik dari one on one meeting hingga publik ekspose kami lakukan secara elektronik,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/5/2020).

Inarno mensyukuri jumlah IPO perusahaan Indonesia masih menjadi yang tertinggi. Kendati demikian, pihaknya tidak menampik terjadi penurunan nilai emisi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Mengingat pandemi Covid-19 sampai sekarang belum berakhir,” tuturnya.

Berdasarkan data BEI, tercatat sebanyak 27 emiten telah melantai di bursa sepanjang periode berjalan 2020. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. menjadi emiten ke-27 yang melakukan IPO.

Adapun, BEI mencatat setidaknya sudah 18 perusahaan yang siap go public dalam pipeline penawaran umum saham perdana per 8 Mei 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper