Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Profit Taking, IHSG Rawan Koreksi

IHSG mengawali sesi awal pekan dengan bergerak di zona merah. Laju indeks sempat menyentuh level support 4.487,179.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan bergerak menuju teritori negatif pada awal perdagangan, Senin (18/5/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali sesi awal pekan dengan bergerak di zona merah. Laju indeks sempat menyentuh level support 4.487,179.

Pada awal sesi pembukaan, 137 saham menghijau, 120 memerah, dan 146 stagnan. IHSG masih mencoba keluar dari zona merah hingga pukul 09:20 WIB.

PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) memimpin penguatan pada awal perdagangan dengan menguat 12,10 persen ke level Rp138. Sebaliknya, saham PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) memimpin daftar losers dengan koreksi 6,43 persen ke level Rp131.

Adapun, sektor saham aneka industri menjadi penopang IHSG dengan penguatan 1,08 persen pada awal sesi, Senin (18/5/2020).

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan IHSG rawan kembali terkena aksi profit taking pada awal pekan. Perkiraan itu sejalan turunnya EIDO 2,07 persen dikombinasikan dengan penurunan harga batu bara 2 persen, nikel 1,95 persen, dan timah 1,04 persen.

Di tengah potensi penurunan IHSG, Edwin menyebut masih banyak saham yang secara valuasi menarik untuk dibeli. Pihaknya merekomendasikan sangat selektif bagi investor yang ingin melakukan buy on weakness atau swing trade.

“Dapat fokus atas saham dari sektor FMCG, kimia, telko, logam emas, pakan ayam, rokok, rumah sakit, otomotif, dan CPO dalam perdagangan hari ini,” ujarnya dalam riset harian, Senin (18/5/2020).

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi IHSG melemah pada sesi perdagangan, Senin (18/5/2020). Secara teknikal, formasi candlestick membentuk lower high dan lower low sehingga mengindikasikan potensi pelemahan.

“Investor masih akan fokus kepada perkembangan terkait Covid-19 yang mulai mereda di beberapa negara namun di dalam negeri data kasus baru masih terus bertambah,” paparnya.

Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support pertama 4.465 dan kedua 4.423. Selanjutnya, resistance pertama 4.545 dan kedua 4.583.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper