Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. bakal memberikan dividen sebesar 25,18 persen dari laba bersih 2019.
Investor Relation Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah disepakati pemberian dividen per saham tahun ini sebesar Rp5.
"Jumlah itu setara dengan 25,18 persen dari total laba per saham Rp19,85," paparnya, Jumat (15/5/2020).
Emiten berkode saham SSIA itu membukukan laba bersih sebesar Rp92,03 miliar selama 2019. Dengan begitu total dividen yang akan diberikan oleh perseroan mencapai Rp23,18 miliar. Dari jumlah tersebut, investor ritel sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 71 persen akan mendapatkan Rp16,90 miliar.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, SSIA mengalami penurunan total pembagian dividen dari posisi Rp32,54 miliar atau setara Rp7 per saham.
Sebagai informasi, SSIA mencetak laba bersih sebesar Rp92,03 miliar selama 2019. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 145,02 persen. Pasalnya pada 2018, laba bersih perseroan hanya mencapai Rp37,67 miliar.
Baca Juga
Dengan begitu, laba bersih per saham yang dapat distribusikan pun ikut terkerek naim dari posisi tahun sebelumnya Rp8,10 menjadi Rp19,85.
Pertumbuhan laba perseroan ditopang kenaikan pendapatan sebesar 8,69 persen menjadi Rp4 triliun. Selain itu, perolehan laba menjadi tebal karena Surya Internusa bisa menekan beban 1,72 persen menjadi Rp628,62 miliar.
Sementara itu, total aset perseroan tercatat sebesar Rp8,09 triliun. Aset lancar SSIA mencapai Rp4,05 triliun sedangkan aset tidak lancar senilai Rp4,03 triliun.
Di sisi kewajiban, total liabilitas SSIA mencapai Rp3,61 triliun. Liabilitas jangka pendek mencapai Rp1,71 triliun dengan liabilitas jangka panjang sebesar Rp1,90 triliun.
Selama 2019, SSIA menghabiskan operational expenditure sebesar Rp122,61 miliar turun 85,59 persen. Pada tahun sebelumnya pos ini mencatatkan pengeluaran sejumlah Rp847,11 miliar.
Adapun belanja modal yang dihabiskan oleh SSIA mencapai Rp35,29 miliar. Kas dan setara kas akhir periode SSIA tercatat sebesar Rp1,52 triliun.