Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa terjungkal ke zona merah dan merosot hampir 2 persen pada akhir perdagangan Rabu (13/5/2020), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona (Covid-19).
Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, ditutup di level 333,97 dengan pelemahan 6,60 poin atau 1,94 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (12/5/2020), indeks Stoxx mampu berakhir di level 340,57 dengan kenaikan sebesar 0,87 poin atau 0,26 persen.
Tekanan terbaru untuk bursa saham muncul di tengah kemerosotan bursa Wall Street Amerika Serikat, setelah Dr. Anthony Fauci, Direktur Institut Penyakit Menular dan Alergi Nasional, memperingatkan tentang lebih banyak kematian dan penderitaan jika Amerika Serikat mencoba untuk membuka kembali ekonominya dengan terlalu cepat.
Pada Selasa (12/5/2020), Fauci memperingatkan bahwa negara-negara bagian di AS yang terlalu cepat membuka kembali aktivitas perekonomiannya dapat mendorong kembali perjuangan untuk memulihkan ekonomi.
Menambah tekanan pasar, di Inggris, data menunjukkan ekonomi menyusut 2 persen pada kuartal I/2020, terburuk sejak krisis keuangan.
Baca Juga
“Ada kekhawatiran yang meningkat ketika berbagai negara mulai mengambil langkah kecil keluar dari lockdown, bahwa gelombang kedua infeksi [virus corona] akan mengakhiri gelombang optimisme yang telah mengangkat pasar ekuitas diperdagangkan kuat dari level rendahnya pada bulan Maret,” terang Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets UK, dikutip dari Market Watch.
Di antara indeks saham utama penekan pergerakan Stoxx pada Rabu adalah indeks FTSE 100 Inggris (-1,51 persen), CAC 40 Prancis (2,85 persen), DAX Jerman (-2,56 persen), dan indeks FTSE MIB Italia (-2,14 persen), berdasarkan data Bloomberg.
Sementara itu, saham Cineworld Group PLC. yang melorot 13,66 persen membukukan penurunan terbesar pada indeks Stoxx, disusul saham Carnival PLC. (-10,77 persen) dan Eurazeo SE (-9,74 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
