Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. mengalami penurunan jumlah pasien memasuki kuartal II/2020.
Investor Relation Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Wijaya mengatakan memasuki April 2020 terjadi penurunan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan. Menurutnya hal itu karena instruksi pemerintah agar tidak ke rumah sakit bila tidak perlu.
“Memasuki April memang terjadi penurunan karena instruksi, kami tidak pungkiri itu. Namun, saya rasa semua mengalami hal tersebut karena Covid-19 memang berdampak pada keseluruhan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (14/5/2020).
Oleh sebab itu, emiten berkode saham MIKA itu tidak dapat memberikan proyeksi tahun ini. Meskipun pada awalnya perseroan optimistis bisa menaikkan pendapatan sampai 15 persen pada akhir tahun.
Namun, Aditya mengatakan kinerja industri secara keseluruhan berada di tangan pemerintah untuk bisa mengontrol wabah Covid-19.
Untuk diketahui, pada 2019, MIKA membukukan laba bersih sebesar Rp730,14 miliar, naik 19 persen dibandingkan dengan 2018. Adapun pada kuartal I/2020, laba bersih naik 8,62 persen menjadi Rp198,77 miliar.
Aditya mengatakan kontribusi pendapatan dari penanganan Covid-19 terhadap kinerja kuartal I/2020 masih minim. Pasalnya wabah baru merebak pada akhir Maret 2020. Meski demikian, perseroan masih mendedikasikan RS Mitra Keluarga Jatiasih khusus untuk melayani pasien Covid-19.
“Kaitan Covid-19 dengan pendapatan ada tapi belum banyak. Kami ditopang oleh pendapatan lain yang berasal dari realisasi investasi seperti reksa dana,” pungkasnya.