Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shell Janjikan Peningkatan Dividen dan Buyback Saham, Tapi Ada Syaratnya!

Pedoman keuangan Shell amburadul akibat kejatuhan harga minyak yang begitu dalam. Perusahaan raksasa minyak lainnya pun seperti Exxon Mobil Corp dan Equinor ASA membekukan atau mengurangi dividen.
Karyawan menggunaan helm berlogo Shell di fasilitas pencampuran pelumas di Rusia (7/2/2018). Bloomberg/Andrey Rudakov
Karyawan menggunaan helm berlogo Shell di fasilitas pencampuran pelumas di Rusia (7/2/2018). Bloomberg/Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - Royal Dutch Shell Plc. berkomitmen kepada pemegang saham untuk meningkatkan pembayaran dividen setelah pasar minyak pulih. Sebelumnya, investor dikagetkan dengan pemangkasan pemberian dividen pada bulan lalu yang mengejutkan.

Dikutip dari Bloomberg, pedoman keuangan Shell amburadul akibat kejatuhan harga minyak yang begitu dalam. Perusahaan raksasa minyak lainnya pun seperti Exxon Mobil Corp dan Equinor ASA membekukan atau mengurangi dividen.

"Ketika prospek kami kembali stabil, neraca keuangan berada di posisi tepat, kami berada dalam posisi yang sangat kuat untuk meningkatkan distribusi pemegang saham," papar Chief Financial Officer Shell Jessica Uhl dalam pembicaraan dengan investor, Rabu (13/5/2020).

Dengan demikian, Shell berkomitmen akan adanya potensi pembagian dividen dan pembelian saham kembali (buyback) ke depannya.

Sebelumnya Shell merencanakan akan melakukan buyback senilai US$25 miliar pada Januari 2020. Namun, pada bulan lalu aksi korporasi tersebut dibatalkan karena tingkat keparahan pasar minyak akibat Covid-19 belum jelas.

Salah seorang investor mengakui pemotongan dividen Shell hingga 67 persen, terbesar di antara perusahaan minyak lainnya, turut menekan saham perusahaan.

Namun demikian, manajemen bersikeras meski keputusan itu sulit, pemangkasan dividen harus diambil untuk keberlangsungan perusahaan ke depannya.

"Perusahaan harus menarik tuas [rem] keuangan lebih keras dari yang kita inginkan. Memotong dividen tidak berarti Shell memiliki lebih banyak uang untuk belanja, tetapi setidaknya tidak perlu menambah beban pinjaman," ujar CEO Shell Ben van Beurden.

Uhl menyampaikan produksi perusahaan pada kuartal II/2020 akan turun 10 - 20 persen, karena sejumlah aset perusahaan di negara-negara OPEC telah berjanji membatasi produksi. Di sisi lain, ada kendala logistik dan aktivitas ekonomi lainnya.

"Diperkirakan masa tekanan terhadap industri bisa hingga 2021 - 2022," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper