Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Karyawan Kena Covid-19, HM Sampoerna (HMSP) Tegaskan Tak Ada Penarikan Produk

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono juga telah menegaskan hal yang serupa yakni tidak ada penarikan produk Sampoerna dari pasaran.
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) mengumumkan hingga saat ini tidak ada penarikan produk Sampoerna di pasaran pasca konfirmasi kasus infeksi COVID-19 yang menyerang karyawan perseroan.

Dikutip dari laman media sosial yang dikonfirmasi langsung oleh perseroan, Direktur Penjualan HM Sampoerna Ivan Cahyadi menghimbau semua pihak untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan perusahaan.

“Kami menghimbau semua pihak untuk berhati-hati bahwa siapapun yang mengaku perwakilan dari perusahaan atau instansi tertentu untuk menarik produk Sampoerna adalah tindakan penipuan oknum yang tidak bertanggungjawab dan dapat berimplikasi secara hukum,” jelas Ivan dikutip dari laman instagram resmi perseroan @insidesampoerna, Jumat (8/5/2020).

Dikutip dari sumber yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono juga telah menegaskan hal yang serupa yakni tidak ada penarikan produk Sampoerna dari pasaran.

Penjelasan secara ilmiah terkait lama hidup virus yang menempel di benda mati atau kering juga telah disampaikan oleh para ilmuwan dan peneliti yang ahli di bidangnya.

Dengan demikian, langkah strategis yang dilakukan Sampoerna adalah mengkarantina produk selama 5 hari sebelum pendistribusian atau hampir 2 kali lebih lama dari yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (European CDC).

“Dengan standar prosedur ketat ini, kami tegaskan bahwa tidak ada penarikan produk Sampoerna dari pasaran,” tulis manajemen dalam laman instagramnya.

Di samping itu, perseroan juga mengumumkan penundaan pelaksanaan paparan publik tahunan (public expose) yang awalnya direncanakan pada Senin (18/5/2020) mendatang.

Dikutip dari surat keterangan yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan Bambang Priambodo di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (9/5/2020), rencana pelaksanaan paparan publik yang harusnya dilaksanakan pada bulan ini ditunda.

“Perseroan menyampaikan akan menunda pelaksanaan public expose sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” tulis manajemen dikutip dari surat keterangannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper