Bisnis.com, JAKARTA— Virus corona mengisap harga saham emiten rokok, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) sebagai imbas ditutupnya pabrik di Surabaya, Jawa Timur.
Secara teknis, pergerakan harga saham Sampoerna menurut analis teknis Panin Sekuritas, William Hartanto, dalam tren menurun. Adapun, Bloomberg pada pukul 15.20 WIB mencatat harga saham Sampoerna terkoreksi 4,7 persen ke level Rp1.520 per saham.
Kondisi ini berbalik dari tren penguatan selama dua hari berturut-turut pada pengujung April 2020. Saat itu, harga saham Sampoerna menguat 3,63 persen dan 1,59 persen.
“Support 1.420, resistance 1.800. Rekomendasi hold,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (4/5/2020).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan permintaan terhadap rokok akan menggerakkan kegiatan di pabrik.
Adapun, dia menilai rentang aksi beli investor berada pada 1.510 hingga 1.540. Namun, dia merekomendasikan hold saham Sampoerna dengan target keuntungan pada level 1.660, 1.820, 2.190 dan 2.550.