Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana Menara (TOWR) Bagi Dividen Rp896,67 miliar, Catat Jadwalnya!

Realisasi dividen sebesar Rp896,67 miliar direstui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Menara BCA, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).

Bisnis.com, JAKARTA – Entitas Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menebar dividen sebesar Rp896,67 miliar dari laba 2019.

Realisasi dividen sebesar Rp896,67 miliar direstui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Menara BCA, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2020).

Berikut jadwal pembagian dividen tunai Sarana Menara Nusantara seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (8/5/2020).


1. Pengumuman di Bursa dan Surat Kabar : 8 Mei 2020
2. Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen
- Pasar reguler dan negosiasi : 14 Mei 2020
- Pasar tunai : 18 Mei 2020
3. Akhir periode perdagangan saham tanpa hak dividen
- Pasar reguler dan negosiasi : 15 Mei 2020
- Pasar tunai : 19 Mei 2020
4. Penentuan pemegang saham berhak atas dividen : 18 Mei 2020
5. Tanggal pembayaran dividen tunai : 27 Mei 2020

Wakil Direktur Utama TOWR Adam Ghifari menyebutkan perseroan sebelumnya sudah membagikan dividen interim pada bulan Desember 2019 sebesar Rp302,88 miliar, sehingga total dividen yang akan dibagikan berkisar Rp1,2 triliun.

“Selanjutnya, sisa dividen tunai yang akan dibagikan oleh perseroan adalah Rp17,86 per saham atau sekitar Rp896,67 milIar,” ungkap Adam kepada Bisnis.com, Selasa (5/5/2020).

Secara keseluruhan, pemegang saham perseroan yang tergabung dalam korporasi Grup Djarum tersebut akan mendapatkan dividen sebesar Rp23,86 per saham atau 51,22 persen dividen payout ratio dari laba periode berjalan untuk tahun buku 2019.

Lebih lanjut, dia menggarisbawahi nilai-nilai yang dibagikan kepada pemegang saham harus disesuaikan dengan jumlah saham yang dipegang perseroan (treasury shares). Hal ini mengingat saham tresuri tidak mendapatkan hak pembagian dividen.

Perseroan membukukan kinerja positif sepanjang 2019. Hampir seluruh pos termasuk pendapatan, laba, dan aset perseroan kompak naik.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang 2019 pendapatan emiten berkode TOWR tumbuh 9,99 persen, dari yang semula Rp5,86 triliun menjadi Rp6,45 triliun.

Pendapatan ini utamanya berasal dari segmen bisnis sewa menara yakni sebesar Rp5,58 trilium, sedangkan sisanya yakni Rp871,54 miliar berasal dari segmen jasa lain seperti MWIFO dan VSAT.

Adapun pos beban pendapatan juga terpantau naik, dari sebelumnya Rp508,5 miliar menjadi Rp610,7 miliar atau mengalami kenaikan 20,1 persen. EBITDA perseroan juga naik 9,20 persen dari yang semula Rp4,93 triliun menjadi Rp5,38 triliun.

Meskipun demikian, perseroan tetap membukukan laba. Tercatat, laba penghasilan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk nonpengendali per akhir 2019 adalah sebesar Rp2,34 triliun, naik 6,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,20 triliun.

Dengan demikian laba per saham perseroan juga naik, dari Rp43 per saham pada akhir 2018, menjadi Rp46 per saham pada akhir 2019.

Sementara itu, pundi-pundi orang terkaya di Indonesia, yakni Hartono bersaudara bakal bertambah seiring rencana pembayaran dividen dari Sarana Menara Nusantara.

Seperti diketahui, saham mayoritas TOWR dipegang oleh PT Sapta Adhikari Investama (SAI) yang merupakan perusahaan investasi milik keluarga Hartono. Tercatat per 9 April 2020, SAI memiliki 50,89 persen atau 25.961.486.765 saham TOWR.

Mengacu pada jumlah dividen yang akan dibagikan dan total kepemilikan saham SAI di TOWR, Budi dan Michael Hartono berhak mendapatkan dividen dari laba TOWR tahun buku 2019 sebesar Rp458,99 miliar.

Dari waktu ke waktu, SAI terpantau terus menambah kepemilikannya di TOWR. Per akhir Desember 2019 lalu, anak usaha Djarum ini memiliki 50,05 persen saham, kemudian pada Januari 2020 meningkat menjadi 50,28 persen, dan kini mencapai 50,89 persen.

Adapun selain yang dimiliki oleh kakak beradik Hartono, 47,53 persen sisa saham di TOWR merupakan milik masyarakat dan 1,58 persen lainnya adalah saham treasury.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper