Bisnis.com, JAKARTA – Produsen minuman berkarbonasi PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) mencetak penurunan laba bersih 50,47 persen pada kuartal I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan (tidak diaudit), laba yang diraih Delta Djakarta mencapai Rp42,43 miliar pada kuartal I/2020, jauh lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal I/2019 sebanyak Rp85,66 miliar.
Penurunan laba bersih membuat laba per saham atau earning per share (EPS) juga turun, dari Rp107 pada kuartal I/2019 menjadi Rp53 pada kuartal I/2020.
Penurunan laba bersih emiten bersandi saham DLTA itu disebabkan antara lain penurunan pendapatan yang mencapai 32,5 persen. Dalam tiga bulan pertama 2020, DLTA meraup pendapatan Rp153,06 miliar yang mana 99 persen disumbang dari penjualan dalam negeri.
Di sisi lain, total liabilitas perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta itu juga mengalami penurunan sebesar 10,42 persen menjadi Rp190,28 miliar, bersamaan dengan itu total ekuitasnya pun meningkat 3,5 persen menjadi Rp1,25 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.
Hal ini membuat total aset perseroan bertumbuh tipis 1,42 persen dari posisi Rp1,42 triliun pada posisi akhir tahun menjadi Rp1,45 triliun pada triwulan pertama tahun ini.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir perseroan terkoreksi hingga 12,07 persen dari posisi Rp1,02 triliun pada periode tiga bulan pertama tahun 2019 menjadi Rp899,84 miliar pada kuartal I/2020.