Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Bir Anker (DLTA) Tebar Dividen Rp137 Miliar, Pemprov Jakarta Dapat Segini

Produsen bir Anker, PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) membagikan dividen Rp137,71 miliar untuk tahun buku 2024.
Tumpukan krat Anker Bir yang diproduksi PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA)./deltajkt.co.id
Tumpukan krat Anker Bir yang diproduksi PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA)./deltajkt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen bir Anker, PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) membagikan dividen Rp137,71 miliar untuk tahun buku 2024. 

Keputusan itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (19/6/2025). 

Mata acara kedua RUPST tersebut menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan pada 2024 sebesar Rp142,27 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp1 juta disisihkan sebagai dana cadangan. 

“Sebesar Rp137.713.356.600 atau sebesar Rp172 per saham dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024,” demikian dikutip dari risalah RUPST Delta Djakarta, Selasa (24/6/2025). 

Sisa dari laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya ditetapkan sebagai laba ditahan. Nilai dividen tunai DLTA itu setara dengan 96,79% dari laba bersih tahun buku 2024. 

Perusahaan menetapkan periode akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Juni 2025 dan di pasar tunai pada 2 Juli 2025. 

Daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen akan disampaikan pada 2 Juli 2025 dan pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 18 Juli 2025. 

San Miguel Malaysia Pte. Ltd. akan menerima dividen tunai DLTA sebesar Rp80,33 miliar. Jumlah itu memperhitungkan jumlah saham milik San Miguel Malaysia sebanyak 467.061.150 saham atau 58,33% saham DLTA.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan mengantongi dividen tunai sebesar Rp36,15 miliar karena menggenggam 210.200.700 saham atau 26,25% saham DLTA. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper