Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Lapkeu Emiten dan Rapat The Fed, Indeks Stoxx Fluktuatif

Indeks Stoxx terpantau menguat 0,02 persen atau 0,08 poin ke level 341,38 pada pukul 16.10 WIB setelah sempat mengawali perdagangan di zona merah.
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, Jakarta – Bursa saham Eropa bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (29/4/2020), karena investor menantikan laporan keuangan korporasi lanjutan, selain keputusan kebijakan The Fed dan data ekonomi AS.

Indeks Stoxx terpantau menguat 0,02 persen atau 0,08 poin ke level 341,38 pada pukul 16.10 WIB setelah sempat mengawali perdagangan di zona merah.

Penurunan sektor perawatan kesehatan dan barang pribadi mengimbangi kenaikan emite sektor minyak dan asuransi di Stoxx. Barclays Plc melonjak setelah perusahaan melaporkan lonjakan pendapatan perdagangan.

Sementara itu, kontrak berjangka Nasdaq 1,3 persen setelah Alphabet Inc. melaporkan penjualan yang lebih baik daripada estimasi.

Penjualan induk Google tersebut dilaporkan mencapai US$33,71 miliar pada kuartal I/2020 atau meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan YouTube melonjak 33,5 persen dan top line Google Cloud melonjak 52 persen.

Pasar saat ini tengah menantikan keputusan rapat kebijakan moneter bank sentral Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa (ECB). Di sisi lain, laporan kinerja keuangan perusahaan akan terus membanjiri sentimen pasar, termasuk oleh Amazon.com Inc. dan Microsooft Corp.

Selain itu, pelaku pasar memantau laju infeksi virus corona (Covid-19) dan segala pembahasan tentang cara memulai kembali aktivitas perekonomian.

“Kita melihat data yang sangat ekstrem tentang dampak yang baru saja kita alami dan pasar masih melambung mencoba untuk mendapatkan petunjuk di mana kita akan berada pada kuartal ketiga dan keempat,” ujar Christopher Smart, kepala strategi global di Barings Investment Institute, seperti dilansir melalui Bloomberg.

“Adalah hal yang sangat sulit saat ini tidak mengetahui di mana penyakit itu akan terjadi, dan seberapa cepat orang akan merasa nyaman untuk kembali bekerja, kembali ke toko, antara sekarang dan kapan mungkin ada tersedia vaksin,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper