Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. mencetak laba bersih sebesar Rp371,06 miliar pada kuartal I/2020.
Laporan keuangan perseroan menunjukkan, jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan periode kuartal I/2019 sebanyak Rp37,41 miliar. Dengan kata lain, laba bersih Astra Agro meroket 892 persen. Walhasil, laba per saham juga naik menjadi Rp192,79.
Kenaikan laba disebabkan peningkatan pendapatan sebesar 13,33 persen menjadi Rp4,79 triliun. Penjualan minyak sawit dan turunannya menyumbang Rp4,43 triliun sedangkan inti sawit dan turunannya Rp313,78 miliar. Adapun segmen lainnya mencetak sekitar Rp45,57 miliar.
Laba semakin dipertebal karena beban pokok penjualan menurun ke posisi Rp3,86 triliun. Selain itu beban penjualan juga berkurang 11,62 persen menjadi Rp101,90 miliar.
Emiten berkode saham AALI itu juga mendapatkan tambahan pemasukan dari laba kurs Rp104,36 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu pos itu mencatatkan rugi bersih Rp24,09 miliar.
Sementara itu, total liabilitas mencapai Rp9,85 triliun naik 23,24 persen dari posisi Rp7,99 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp2,49 triliun dan jangka panjang Rp7,35 triliun.
Manajemen menyebutkan kenaikan liabilitas disebabkan oleh faktor pelemahan kurs rupiah dan penambahan pinjaman untuk pendanaan operasional dan investasi.
Adapun total aset mencapai Rp29,21 triliun dengan aset lancar Rp5,97 triliun dan aset tidak lancar Rp23,24 triliun. Sepanjang kuartal I/2020, perseroan menghabiskan Rp188,43 miliar untuk belanja modal sehingga kas dan setara kas yang tersisa Rp1,47 triliun.
Saham AALI ditutup di posisi 5.550 atau naik 1,37 persen pada perdagangan hari ini, Senin (27/4/2020). Sepanjang perdagangan saham AALI bergerak di rentang 5.375 s.d 5.700. Total kapitalisasi pasar saham AALI tercatat Rp10,68 triliun.