Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Barito Pacific (BRPT) Dorong Penguatan IHSG, Bagaimana Proyeksi Sesi II?

Di awal perdagangan, indeks sempat terpantau turun ke level terendahnya hari ini yakni 4.441,83. Namun,IHSG kemudian berhasil menguat 0,55 persen hingga berakhir di level 4.540,83
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu membalikkan posisinya di akhir perdagangan sesi I, Rabu (22/4/2020).

Di awal perdagangan, indeks sempat terpantau turun ke level terendahnya hari ini yakni 4.441,83. Namun,IHSG kemudian berhasil menguat 0,55 persen hingga berakhir di level 4.540,83 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Tercatat sebanyak 137 saham menguat, 228 saham melemah, dan 133 lainnya stagnan atau tak berubah dari posisinya saat penutupan perdagangan kemarin.

Saham PT Barito Pasific Tbk (BRPT) menjadi saham dengan penguatan tertinggi yakni 20,20 persen. Diikuti oleh saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang naik 11,02 persen), dan saham PT Indofarma Tbk (INAF) yang naik 7,69 persen.

Sementara itu total transaksi yang terjadi di seluruh pasar hingga akhir sesi I mencapai Rp4,39 triliun, dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp154,79 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pada sesi II nanti indeks diprediksi bergerak mixed. Menurutnya, penguatan yang dialami indeks sebagai respons atas program stimulus keempat Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang disetujui Senat AS.

“Market mengapresiasi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (22/4/2020)

Di sisi lain, indeks juga masih akan terpengaruh pergerakan harga minyak dunia masih menurun dan perkembangan pandemi COVID-19 yang mepengaruhi perilaku para pelaku pasar untuk bersikap wait and see.

“Jadi khusus untuk sesi II [indeks kemungkinan bergerak di rentang] 4.440-4.550,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper