Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

21 Saham Terkoreksi, Indeks Bisnis-27 Melemah

Indeks Bisnis-27 melanjutkan tren pelemahan seiring koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan Rabu (23/4/2020) dengan terkoreksi 0,61 persen.

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) per pukul 09.27, indeks yang berisi 27 anggota konstituen ini mengalami pelemahan 2,34 poin atau 0,61 persen ke 382,54. Pelemahan yang dialami indeks Bisnis-27 sejalan dengan koreksi yang juga dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dalam waktu yang sama, IHSG yang turun 31,55 poin atau 0,70 persen ke level 4.470,36 dengan 95 saham menghijau, 229 saham memerah, serta 79 saham lainnya stagnan di posisi sebelumnya.

Adapun di antara 27 anggota konstituen Bisnis-27, koreksi paling dalam dialami oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang ambles 4,10 persen. Nasib serupa juga dialami saham emiten media PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang turun 3,85 persen.

Pergerakan saham-saham perbankan yang menjadi anggota Bisnis-27. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) jadi saham perbankan yang paling terkoreksi dengan penurunan 2,73 persen, sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. turun 1,47 persen dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,16 persen.

Di sisi lain, dari 27 anggota indeks, hanya ada 6 saham yang mengalami penguatan. Dipimpin oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang menguat 4,24 persen. Saham emiten semen ini juga cukup banyak diperdagangkan hingga Rp12 miliar. 

Penguatan juga dialami oleh ACES (1,95 persen), TLKM (1,30 persen), INDF (1,20 persen), ICBP (0,50 persen), dan KLBF (0,41 persen). Pun, saham INTP menjadi satu-satunya yang stagnan alias belum beranjak dari posisinya kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper