Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk. mulai memproduksi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) sebesar 3.000 ton.
Sekretaris Perusahaan Mahkotra Group Elvi mengatakan pabrik refinery perseroan sudah mulai beroperasi pada Maret 2020. Menurutnya, untuk awal ini produk yang dihasilkan masih berupa RBDPO.
“Sampai saat ini produksi sudah mencapai 3.000 ton. Kami akan menaikkan produksi secara bertahap,” katanya kepada Bisnis.com pada Senin (20/4/2020).
Elvi menambahkan emiten berkode saham MGRO itu sudah mencatatkan penjualan RBDPO. Dalam waktu dekat, perseroan akan menambah beberapa produk turunan lainnya. Namun, perseroan belum memberikan terkait target produksi maupun penjualan pada tahun ini.
Pasalnya, dengan kondisi force majeur akibat Covid-19 perseroan harus mengkaji ulang terkait target-target yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Kami sedang mengkaji ulang target produksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel oil (PKO) tahun ini agar lebih realistis dalam menghadapi krisis ekonomi global,” imbuhnya.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga akan mengkaji ulang anggaran belanja modal tahun ini.
Sebelumnya, Presiden Direktur Mahkota Group Usli Sarsi mengatakan pabrik refinery memiliki kapasitas produksi sebesar 1.500 ton per hari. Pada tahap awal, perseroan menargetkan jumlah produksi dari pabrik refinery sebesar 200.000 ton pada tahun ini.
Sejalan dengan pabrik refinery yang mulai berproduksi, perseroan optimistis kinerja bakal kian positif. Pada 2020, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp6,90 triliun dan laba sebesar Rp229 miliar.
Selain itu, pada 2019 perseroan mencetak produksi CPO sebanyak 213.000 ton atau naik 2 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2018. Tahun ini, produksi CPO diharapkan sama dengan tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2019, MGRO mencetak pendapatan sebesar Rp1,95 triliun dengan laba bersih mencapai Rp13,40 miliar pada 2019.