Bisnis.com, JAKARTA - PT Cahya Putra Realty Tbk. memperkirakan tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel yang dikelola perseroan akan sepi hingga Juni 2020.
Manajemen menyebut, okupansi hotel yang dikelola perseroan sudah turun drastis sejak banyak perusahaan di Jakarta menerapkan pola bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada Maret 2020 lalu.
Untuk diketahui, aktivitas bekerja dari rumah mulai marak sejak pandemi virus corona atau Covid-19 merebak. Indonesia melaporkan kasus pertama penyebaran Covid-19 pada 1 Maret 2020.
"Kondisi ini sangat berdampak pada okupansi hotel yang saat ini kurang dari 2 persen dan hal ini dijangka akan berlangsung sampai dengan Juni 2020," tulis manajemen Cahya Putra Realti dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (17/4/2020).
Emiten bersandi saham CLAY itu mengelola Clay Hotel yang terletak di Jakarta Pusat. CLAY juga mengelola hotel The Stone di Legian, Bali.
Di tengah pandemi Covid-19, CLAY akan melakukan efisiensi secara signifikan di semua lini usaha agar bisa mempertahankan kinerja. Perseroan di antaranya akan melakukan restrukturisasi pembayaran kewajiban ke perbankan.
Di samping itu, CLAY juga bakal melakukan negosiasi dengan pemasok. Manajemen juga memberlakukan shift dan unpaid leave bagi staf hotel.Lebih lanjut, CLAY juga akan menghentikan pekerjaan alih daya dan pemutusan kontrak lebih awal, terutama untuk ekspatriat.