Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Rencana Investasi Jangka Menengah? Reksa Dana Proteksi Bisa Jadi Pilihan

Tujuan utama produk ini adalah untuk investor yang ingin mendapatkan hasil investasi terukur dan nilai pokok yang terlindungi hingga jatuh tempo produk.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah gejolak pasar saat ini, investor tentu kebingungan memilih jenis reksa dana untuk berinvestasi. 

Jika ingin yang paling aman dan kinerjanya terukur, reksa dana uang tentu jadi pilihan. Namun, bagaimana jika ingin aman sekaligus mendapat imbal hasil yang lumayan cuan? Reksa dana terproteksi bisa menjadi pilihan.

Mengacu laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, reksa dana terproteksi dijabarkan sebagai reksa dana yang akan memproteksi 100 persen pokok investasi investor pada saat jatuh tempo. 

Reksa Dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh Manajer Investasi, tapi juga dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi.

Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan tujuan utama produk ini adalah untuk investor yang ingin mendapatkan hasil investasi terukur dan nilai pokok yang terlindungi hingga jatuh tempo produk.

“Jadi, mayoritas investornya juga bertujuan berinvestasi hingga jatuh tempo di samping ada fitur locked period dan window redemption tertentu. Misalnya dalam setahun pertama tidak boleh dicairkan,” tuturnya kepada Bisnis , Kamis (16/3/2020).

Menurutnya, produk reksa dana terproteksi masih akan banyak diminati terutama untuk investor jangka menengah ingin mendapatkan hasil investasi yang relatif terukur dan lebih tinggi daripada deposito atau reksa dana pasar uang. 

“Rata-rata jangka waktu [jatuh temponya] 3 tahun. Namun ada juga yang 5 atau 7 tahun. Dapat disesuaikan dengan umur kewajibannya, misal perlu bayar uang sekolah anak 3 tahun lagi maka bisa cari reksa dana terproteksi yang jangka waktunya 3 tahun,” jelas Farash.

Meski sangat terukur, bukan berarti reksa dana jenis ini tak memiliki risiko. Farash menjelaskan risiko utama dari reksa dana terproteksi adalah underlying obligasi yang digunakan sebagai portofolio produk.

Sebagai contoh, jika sebuah produk menggunakan surat berharga negara atau obligasi korporasi dengan rating AAA tentu risiko kreditnya lebih rendah dari surat utang yang memiliki rating BBB.

Kemudian risiko lainnya adalah perubahan harga market to market yang dapat membuat harga pasar yang menjadi acuan reksa dana terproteksi berubah serta risiko perubahan bunga acuan dari bank sentral.

“Risiko likuiditas juga ada, karena [reksa dana terproteksi] kan tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu,” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper