Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Negara-Negara Eropa Perlahan Melaju, Bursa Terdorong Naik

Bursa Eropa berhasil mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan Selasa (14/4/2020), didorong optimisme bahwa aktivitas ekonomi global perlahan kembali dibuka di tengah melambatnya laju penyebaran virus corona (Covid-19).
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa berhasil mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan Selasa (14/4/2020), didorong optimisme bahwa aktivitas ekonomi global perlahan kembali dibuka di tengah melambatnya laju penyebaran virus corona (Covid-19).

Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, ditutup di level 333,91 dengan kenaikan 0,64 persen atau 2,11 poin dari level 331,80 pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Di antara indeks saham utama pendongkrak Stoxx pada Selasa adalah indeks CAC 40 Prancis (+0,38 persen), indeks DAX Jerman (+1,25 persen), dan indeks IBEX 35 Spanyol (+0,54 persen).

Sementara itu, saham Osram Licht AG yang melonjak 12,03 persen membukukan kenaikan terbesar pada indeks Stoxx, disusul saham Ocado Group PLC (+8,52 persen) dan Evolution Gaming Group PLC (+8,18 persen).

Dikutip dari Market Watch, jumlah kasus baru virus corona tampaknya telah memuncak di Amerika Serikat, Zona Euro, dan Inggris.

Peningkatan harian dalam angka kematian berdasarkan persentase di seluruh dunia adalah yang terendah sejak 7 Maret, sementara peningkatan dalam kasus baru adalah yang terendah sejak 10 Maret, menurut data yang dihimpun oleh Deutsche Bank.

Beberapa negara perlahan bergerak membuka kembali aktivitas perekonomian mereka. Austria pada Selasa (14/4) membuka kembali toko-toko kecil, sementara Spanyol telah membiarkan beberapa bisnis konstruksi dan manufaktur dibuka kembali.

Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump dikabarkan akan membuat beberapa "pengumuman penting" dalam beberapa hari ke depan mengenai pedoman bagi negara-negara bagian tentang pembukaan kembali aktivitas ekonomi.

Kabar tersebut menambah sentimen positif pada pasar setelah memperoleh dukungan dari data ekspor China dalam nilai yuan yang menunjukkan penurunan kurang dari perkiraan pada bulan Maret.

Administrasi Bea Cukai China melaporkan ekspor dalam yuan turun 3,5 persen pada Maret 2020 secara year-on-year, sementara impor naik 2,4 persen. Capaian ini lebih baik dari perkiraan para ekonom untuk penurunan 12,8 persen dalam ekspor dan penyusutan sebesar 7 persen dalam impor.

Di sisi lain, Kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa dua perusahaan mendapat persetujuan untuk memulai uji klinis vaksin virus corona terhadap manusia.

“Kami melihat reaksi terhadap berita vaksin yang masuk ke uji klinis oleh media pemerintah China, Xinhua, ditambah dengan data perdagangan dalam yuan yang menunjukkan ekspor lebih baik dari yang diperkirakan," ujar Jingyi Pan, analis pasar di IG Asia Pte., dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper