Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bersiap memasuki zona pasar bullish pada perdagangan hari ini, Selasa (14/4/2020) karena investor fokus pada data makroekonomi yang lebih baik dari perkiraan serta menantikan musim laporan keuangan.
Dilansir dari Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 terpantau menguat 0,69 persen atau 2,29 poin ke level 334,09 pada pukul 15.48 WIB. Saham Asia Tenggara juga siap untuk memasuki pasar bullish, sementara saham Australia ditutup pada Selasa.
Bursa saham global menguat setelah data menunjukkan perdagangan China berkinerja lebih baik dari perkiraan pada bulan Maret di tengah meredanya jumlah infeksi dari New York hingga Spanyol.
Sementara itu, Federal Reserve memulai fasilitas pembelian obligasinya dan mengatakan bahwa tekanan pendanaan telah berkurang di sejumlah pasar dalam dua minggu terakhir.
Meskipun bursa Eropa naik untuk sesi kelima berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam lima pekan terakhir, bursa masih turun 23 persen dari rekor tertinggi yang dicapai pada 19 Februari, tepat sebelum kekhawatiran tentang penyebaran pandemi di luar China memicu anjloknya pasar.
"Data makroekonomi China yang lebih baik dari perkiraan dan pengumuman The Fed terbaru meningkatkan sentimen lebih lanjut," kata Ulrich Urbahn, kepala analis multi-aset dan penelitian di Joh Berenberg Gossler & Co., seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
“Banyak investor secara bertahap takut ketinggalan. Namun, ketidakpastian masih sangat besar, sehingga tampaknya tepat bagi kami untuk hanya meningkatkan aset berisiko secara bertahap,” lanjutnya.
Di antara sektor industri Stoxx 600, saham layanan kesehatan memimpin kenaikan, dengan AstraZeneca Plc naik 5,3 persen setelah berencana untuk mulai menguji salah satu obat kanker baru untuk melihat apakah dapat menekan respon kekebalan berlebihan yang dipicu oleh virus Corona pada beberapa pasien.
Fokus investor pekan ini juga tertuju pada musim laporan keuangan di Eropa, dengan para pelaku pasar dengan cermat mengawasi pemotongan dividen dan buyback saham serta pengurangan proyeksi pendapatan.