Bisnis.com, JAKARTA – Emiten restoran PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengoperasikan gerai makanan cepat saji KFC di Indonesia melakukan sejumlah langkah mitigasi untuk mengerek penjualan. Salah satu diantaranya adalah gencar memberikan promo.
Dikutip dari laman media sosial Instagram KFC Indonesia, gerai makanan tersebut terpantau menawarkan paket promo terbatas yakni Spesial Sepuasnya mulai dari Rp22.727 dan Crazy Deal hanya dengan Rp49.545 yang hanya berlaku pada Rabu (15/4/2020) hingga Kamis (16/4/2020) besok.
Tidak hanya itu, KFC juga menawarkan paket Krunch Feast mulai dari Rp27.273, Winger Party mulai dari Rp16.364 hingga akhir pemesanan akhir April mendatang dan banyak lagi paket promo yang bisa diakses melalui laman kfcku.com.
Masih dari sumber yang sama, langkah yang diambil gerai makanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pembelinya terbagi atas tiga yakni; pertama, petugas restoran memberikan stiker himbauan jarak aman saat mengantri di dalam gerai makanan.
Kedua, petugas restoran memberikan stiker tanda himbauan duduk juga terdapat pada bangku restoran. Terakhir, manajemen juga mengimbau pembeli menggunakan fitur Pay & Pick tanpa mengantre atau fitur Home Delivery atau pesan antar di aplikasi KFCKU untuk mengurangi kontak fisik.
“KFC sangat menyarankan untuk kamu menggunakan layanan Drive-Thru nih! Selain mendukung social distancing, dengan menggunakan Drive-Thru juga lebih cepat loh,” tulis manajemen dalam keterangan media sosialnya.
Hingga berita ini diturunkan, Bisnis belum mendapat respons dari pihak KFC terkait strategi dan dampak langsung yang dialami perusahaan selama pemberlakuan PSBB di Indonesia.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan perseroan kuartal III/2019, gerai makanan yang terafiliasi dengan Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) ini membukukan pertumbuhan laba 81,55 persen menjadi Rp175,70 miliar. Bersamaan dengan itu, pendapatan perseroan juga meningkat 12,91 persen menjadi Rp5,01 triliun.
Perseroan juga mengumumkan akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback maksimum Rp10 miliar, dengan jumlah kas akhir periode kuartal III/2019 sebesar Rp752,05 miliar.